Sabtu, 14 Desember 2019
LAPORAN PELAKSANAAN DIKLAT GURU SASARAN (GS) PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI MATA PELAJARAN IPS JENJANG SMP KELAS 330043.3312.93100.A PUSAT BELAJAR SMP NEGERI 1 MANYARAN DI KAB. WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN PELAKSANAAN
DIKLAT GURU SASARAN
(GS)
PROGRAM PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI
MATA PELAJARAN IPS JENJANG SMP
KELAS 330043.3312.93100.A PUSAT BELAJAR SMP NEGERI 1 MANYARAN
DI KAB. WONOGIRI
PROVINSI JAWA TENGAH
PELAKSANAAN
KELAS :
330043.3312.93100.A
MATA
PELAJARAN : IPS
PUSAT BELAJAR : SMP NEGERI 1 MANYARAN
TANGGAL : 21 NOVEMBER - 15 DESEMBER 2019
GURU INTI : SAPTO BUDI HENDROTANOYO,S.Pd
Unit Kerja : SMP NEGERI 2 MANYARAN
NIP : 19670607
199003 1 013
NO UKG : 201510471104
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN
WONOGIRI
TAHUN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
bimbingan dan kemudahan sehingga laporan Diklat Guru Sasaran Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis
Zonasi Mata
Pelajaran IPS
Jenjang
SMP di Kelas 330043.3312.93100.A Pusat Belajar SMP Negeri 1 Manyaran Kab. Wonogiri Provinsi Jawa Tengah selesai
disusun.
Diklat Guru
Sasaran Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP di Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri Provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan tanggal 21 November s.d, 15 Desember 2019 di Kelas 330043.3312.93100.A Pusat Belajar SMP Negeri 1 Manyaran.
Peserta terdiri dari 10 orang guru yang mengampu Mata Pelajaran IPS jenjang
SMP.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan,
melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher
Order Thinking Skills/HOTS).
Demikian
laporan ini disusun agar dapat memberikan gambaran dan informasi kepada
pihak-pihak terkait sekaligus sebagai bahan masukan dan pertimbangan
pengambilan keputusan dalam meningkatkan kompetensi siswa
dan guru di Indonesia.
Wonogiri, 15 Desember 2019
Guru Inti
Sapto Budi Hendrotanoyo,S.Pd
NIP 19670607 199003 1
013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 57 menyatakan bahwa evaluasi dilakukan
dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program
pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan
jenis pendidikan
Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pendidikan
nasional. UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah
secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang
dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Sebagai bagian dari evaluasi,
Indonesia melakukan benchmark internasional dengan mengikuti Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for
International Student Assessment (PISA)
Hasil pengukuran
capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian Programme for International Student Assessment (PISA) maupun Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS). Hasil UN tahun 2018
menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat
tinggi (Higher Order Thinking Skill)
seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus
dibiasakan dengan soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher
Order Thinking Skill) agar terdorong kemampuan berpikir kritisnya.
Salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas siswa adalah menyelenggarakan Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP).
Hasil
pengukuran capaian siswa berdasar UN ternyata selaras dengan capaian PISA
maupun TIMSS. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa-siswa masih lemah
dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills)
seperti
menalar,
menganalisa, dan mengevaluasi. Oleh karena itu siswa harus dibiasakan dengan
soal-soal dan pembelajaran yang berorientasi kepada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar terdorong kemampuan berpikir
kritisnya.
Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan
mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKB melalui PKP harus
mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi.
Melalui langkah ini, pengelolaan kelompok kerja guru,yan yang selama ini
dilakukan melalui gugus atau rayon, dapat terintegrasi melalui zonasi
B. Target
Kompetensi
Target kompetensi yang ingin dicapai dari pembekalan ini
adalah peserta dapat memfasilitasi kegiatan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
C. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan mampu:
1. Memfasilitasi materi pembekalan Instruktur berupa konsep Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ( Higher
Order Thinking Skills )
1.
Pengembangan Pembelajaran,
Penilaian dan Praktik Pembelajaran berorientasi Higher Order Thinking
Skills (HOTS), serta strategi fasilitasi kegiatan Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) Berbasis Zonasi
2.
Memfasilitasi transfer
knowledge baik teori maupun praktik pembelajaran Program PKB melalui PKP
berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang terintegrasi
5 (lima) unsur Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Literasi,
3.
Memfasilitasi kegiatan Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi sesuai dengan skenario
pembelajaran.
D.
Hasil Yang Diharapkan
1.
Peserta memiliki pemahaman tentang kebijakan program PKB melalui PKP
berbasis zonasi;
2.
Peserta memiliki pemahaman tentang integrasi PPK dan GLN dalam pembelajaran berbasis Higher Order Thinking
Skills (HOTS);
3.
Peserta memiliki pemahaman tentang konsep dan pendalaman materi pembelajaran
berorientasi HOTS;
4.
Peserta memiliki pemahaman tentang pengembangan desain dan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran berorientasi HOTS;
5.
Peserta mampu mengajar sesuai
RPP yang disusun;
6.
Peserta mampu menyusun laporan Best Practice;
7.
Peserta memiliki pemahaman
tentang
pengenalan kelas pendampingan Online.
E. INDIKATOR
Indikator pencapaian kompetensi yang
diharapkan dicapai oleh peserta melalui kegiatan ini yaitu:
1.
Menjelaskan kebijakan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis
Zonasi,
2.
Menjelaskan integrasi PPK dan Gerakan Literasi Nasional
dalam pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS),
3.
Menjelaskan Konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS),
4.
Mengembangkan pembelajaran berorientasi keterampilan
berpikir tingkat tinggi Higher Order Thinking Skills (HOTS),
5.
Mengembangkan Penilaian Berorientasi Higher Order
Thinking Skills (HOTS),
6.
Mengembangkan Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran,
7.
Mempraktikkan Pembelajaran Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dalam bentuk Real Teaching,
8.
Menganalisis strategi fasilitasi Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) Berbasis Zonasi
BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan PKP berlangsung dari tanggal 21 November s.d 15 Desember
2019 dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
B.
KEGIATAN
Bentuk kegiatan
atau keterangan dari jadwal kegiatan diatas adalah sebagai berikut :
IN 1 :
1.
Kebijakan PKP
a)
Penguatan
2.
PPK dan GLN berorientasi HOTS
a)
Kelas
dibagi menjadi 4 kelompok besar
b)
Setiap
kelompok dipimpin oleh ketua kelompok
c)
Setiap
peserta menuliskan contoh penerapan PPK dan GLN di kertas post it
d)
Ketua
kelompok memfasilitasi setiap anggota untuk menempelkan dan mengkategorikan
post-it contoh penerapan PPK dan GLN pada kertas plano yang ditentukan
fasilitator
e)
Peserta
melakukan walking gallery ke kelompok lain
f)
Ketua
dan anggota kelompok mengkategorikan contoh penerapan PPK dan GLN
g)
Penguatan
3.
PengenalanKelasPendampingan Online
a)
Pengantar
b)
Paparan
c)
Penguatan
d)
Simulasi
e)
Kelaspendampinganonlinedapatdiaksesselamakegiatanberlangsung
f)
KelasPendampingan Online
terdiridariFasilitator (NS/IP/IK), Guru Inti, Guru Sasaran
g)
KelasSiswaterdiridari Guru
Sasarandanpesertadidiknya
h)
Peserta dan Guru Inti wajib mengunggah tagihan dan laporan
ke kelas pendampingan online
IN 2 :
1.
Analisis Unit Pembe;ajaran
a)
Kegiatan
v Pengantar 5’
v Analisis UP 150’
v Presentasi 15’
v Penguatan 10’
b) Langkah
v Menentukan unit pembelajaran yang akan
dipelajari oleh peserta didik pada waktu On-2 dan On-3!
v Menentukan unit pembelajaran berdasarkan
KD pada semester yang sedang berjalan berdasarkan pada program semester yang telah
disusun!
v Menentukan
dua unit pembelajaran untuk setiap siklus pembelajaran!
v Guru kelas (tematik terpadu) memilih unit
pembelajaran untuk pembelajaran On-2 atau ON-3 boleh satu unit atau lebih dari
dua unit, tetapi ditetapkan pada satu siklus mempelajari dua unit pembelajaran.
v Melakukananalisisterhadap unit pembelajaran yang
sudahdipilihdenganmenggunakanlembarkerja LK-2
v Presentasihasilanalisis LK-2
2.
DesainPembelajaran
a)
Kegiatan
v Pengantar 5’
v DiskusidesainPemb30’
v Mendesain Unit Pembelajaran (individu) 180’
v DiskusiTugasMandiri 30’
v Penguatan 20’
b) Langkah
v Peserta secara mandiri mendesain
pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
v Menentukan satu unit dari dua unit
pembelajaran yang telah dianalisis pada kegaiatan 1 untuk didesain dan
digunakan pada ON-2
v Guru kelas (tematik terpadu):mendesain
pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata pelajaran yang akan dilaksanakan
pada On-2.
v Jika pada ON-2 muatan mata pelajaran yang
akan diajarkan tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang
ada unit pembelajarannya.
v Peserta secara individu maupun kelompok
mendiskusikan tugas mandiri yang telah dikerjakan dengan Guru Inti guna untuk
ketuntasan tugas yang dikerjakan (20’)
v Penguatan (10’).
3.
Penyusunan soal HOTS
a)
Kegiatan
v Pengantar 10’
v DiskusiPenilaianPembelajaranBerorientasi
HOTS
(30’)
v Mengerjakan LK
secaramandiridantelaahsoal(110’)
v mendiskusikan tugas mandiri dengan guru inti (20’)
v Penguatan(10’)
b) Langkah
v Menyusunkisi-kisisoal.
v Menentukan indikatorkunci yang akandibuatkansoal. Apabila
indikator kunci belum berada di level kognitif 3 (penalaran), buatlah tambahan
soal dari indikator pengayaan.
v Memilih stimulus yang
menarikdankontekstual.
v Menulisbutirpertanyaanpadakartusoalsesuaidengankisi-kisisoal.
v Membuatpedomanpenskoranataukuncijawaban.
ON 1 :
Langkah
Kegiatan:
a
Peserta mengkaji
sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b
RPP disusun secara
individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang telah dikerjakan
pada kegiatan IN-2
c
Melengkapi RPP
dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d
Penilaian
pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di kegiatan
IN-2.
e
Menyusun Bahan
Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2.
Desain
Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3)
dengan ketentuan (110’):
1.
Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik
terpadu):
·
mendesain
pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata pelajaran yang akan dilaksanakan
pada On-3.
·
Jika pada On-3
muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada unit pembelajarannya maka
guru harus mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan
dengan muatan mata pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
3.
Desain Penilaian
Pembelajaran
a
Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit pembelajaran
yang terpilih pada LK-4.
b
Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan sebagai
berikut:
1.
Menyusun kisi-kisi
soal pada LK-4.a
2.
Menyusun soal
pilihan ganda pada LK-4.b
3.
Menyusun soal
uraian pada LK-4.c
IN 3 :
1.
Tinjauan Desain Pembelajaran dan Penilaian HOTS
a)
Kegiatan
v Pengantar 10’
v Diskusitehnikmelakukanreviuw RPP
Berorientasi HOTS (15’)
v Reviu RPPdan saran perbaikanterkait RPP yang
di-Reviu(10’)
v melakukan perbaikan RPP berdasarkan hasil Reviu(135’)
v Penguatan(10’
b) Langkah
v Menentukanteknikmelakukanreviu RPP berorientasi HOTS
v Membagipesertamenjadi 4 kelompok
v Pesertasalingbertukar RPP
v Reviu RPP denganmenggunakan LK-6
v Melakukanperbaikan RPP
2.
Perbaikan hasil tinjauan Pembelajaran dan Penilaian HOTS
a)
Kegiatan
v Pengantar 10’
v DiskusiteknikmelakukanReviudesainpembelajaran(15’)
v -
Pembagiankelompokdansaling bertukar desain pembelajaran
v - melakukan Reviudesain
pembelajaran dan penilaian(10’)
v memberikan saran perbaikandesain
pembelajaran dan penilaian berdasarkan hasil Reviu
(90’)
v Perbaikandesain pembelajaran dan penilaian berdasarkan
hasil Reviu(135’)
v Penguatan(10’
b) Langkah
v Menentukanteknikmelakukanreviudesainpembelajaran
v Membagipesertamenjadi 4 kelompok
v Pesertasalingbertukardesainpembelajaran
v Reviudesainpembelajaran
v Melakukanperbaikandesainpembelajaran
ON 2 :
A. Tujuan
Peserta
melaksanakan praktek pembelajaran dan menyusun RPP unit 2
B. Petunjuk
1.
Peserta melaksanakan pratek
pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Peserta melakukan persiapan sebelum melaksanakan pratek pembelajaran
b.
Peserta
melaksanakan proses pembelajaran
berdasarkan RPP yang telah disusun pada kegiatan IN-3
c.
Pengawas pembina melakukan pengamatan
pratek pembelajaran yang dilakukan peserta dengan mengunakan format Lembar
Pengamatan Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS yang telah tersedia
2.
Peserta mengaupload lembar pengamatan yang
telah di isi oleh pengawas ke aplikasi pendampingan Online
3.
Peserta menyusun RPP berorientasi
HOTS Unit ke 2 sesuai dengan desain pembelajaran yang telah di susun pada In 3
dengan mengunakan LK-5.
4.
Peserta mengisi Jurnal Pratek mengajar.
IN 4 :
1.
Refleksi Praktik Pembelajaran di Penilaian di Sekolah
a)
Kegiatan
v Pengantar(10’)
v PenbagianKelompok (5’)
v RefleksiMandiri(20’)
v Curah Pendapat(15’)
v Presentasi(30’)
v Penguatan(10’)
b) Langkah
v Pengantar (10’)
v Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok
yang beranggotakan 4 orang dalam satu kelompok (5’).
v Secara mandiri peserta melakukan refleksi
dengan menggunakan LK-8(20’),
v Peserta melakukan Curah Pendapat dan
membuat kesimpulan di kelompok masing-masing terkait LK-8 (15’),
v Setiap kelompok mempresentasikan hasil
dari kesimpulan ke depan kelas (30’)
v Guru Intimemberikanpenguatan.
(10’)
2.
Desain Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS
a)
Kegiatan
v Pengantar(10’)
v berdiskusitentangteknikmelakukanReviu
RPP berorientasi HOTS (15’)
v Reviu RPP (10’)
v memberikan saran
perbaikan (45 JP)
v perbaikan RPP (180’)
v Penguatan(10’)
b) Langkah
v Pengantar (10)
v BerdiskusitentangteknikmelakukanReviu RPP berorientasi HOTS (15’)
v Peserta dibagi dalam kelompok dengan
jumlah anggota maksimal 4 orang dan saling bertukar RPP antara satu kelompok ke
kelompok lain berdasarkan pembagian dari Guru Inti untuk melakukan Reviu
RPP dengan menggunakan LK-6 (10’)
v Peserta memberikan saran perbaikan dan
mendiskusikan dengan Guru Inti terkait RPP yang di-Reviu(45’)
v Peserta melakukan perbaikan RPP
berdasarkan hasil Reviu LK-6 (180’)
v Penguatan (10’)
ON 3 :
Tujuan :
Peserta mampu melaksanakan
pembelajaran unit 2 dan penyusunan Laporan Best Practice dengan lengkap
Petunjuk:
1.
Pratek pembelajaran unit 2
2.
dengan langkah sebagai
berikut:
a.
Peserta melakukan persiapan
sebelum melaksanakan pratek pembelajaran
b.
Peserta melaksanakan proses
pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun pada kegiatan IN-4
c.
Pengawas pembina melakukan
pengamatan pratek pembelajaran yang dilakukan peserta dengan mengunakanformat
Lembar Pengamatan Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTSyang telah tersedia
d.
Peserta mengaupload lembar
pengamatan yang telah di isi oleh pengawas ke aplikasi pendampingan Online
e.
Peserta menyusunRPP
berorientasi HOTS Unit ke 2 sesuai dengan desain pembelajaran yang telah di
susun pada In 4 dengan menggunakan LK-5.
Peserta mengisi
Jurnal Pratek mengajar. 2.Finalisasi penyusunan laporan Best Practicedengan
menggunakan rambu-rambu yang telah disampaikan pada IN-4.
IN 5 :Laporan Best Practice
1.
Persiapan:
a)
Kelengkapan yang harus disiapkan oleh
peserta untuk melaksanakan presentasi Best Practice:
v Makalah Best Practice
v Bahan tayang
v Lembar Pengesahan oleh Kepala Sekolah
v Format berita acara
v Format daftar hadir peserta
v Format daftar hadir peserta yang akan
presentasi
v Jadwal presentasi
v Format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
(SPMK)
v Dokumentasi kegiatan
b) Petugas pelaksana presentasi terdiri dari:
v Moderator
v Notulen
v Penanggung jawab berkas administrasi (bisa
ditugas guru sasaran)
2.
Pelaksanaan
a.
Peserta
secara bergantian mempresentasikan laporan Best Practice selama lebih
kurang 15 menit secara Pleno.
b.
moderator
membuka sesi pertanyaan, supaya peserta lain dapat lebih belajar dari hasil Best Practice yang dipresentasikan oleh temannya selama 10 menit.
c.
Guru
inti memberikan masukkan dan penguatan terhadapat best practice yang
ditampilkan oleh peserta
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan
Tempat
1.
Waktu :
2.
Tempat
:
B.
Peserta
C.
Alur Kegiatan
D.
E.
F.
G.
H.
D.
Narasumber/Fasilitator
E.
Panitia
F.
Metode
Pembelajaran
Metode
pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan Diklat Guru Sasaran Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP dengan pemberian ceramah dan informasi (penguatan), tanya jawab, diskusi, penugasan, presentasi, simulasi, dan praktik.
G. Jadwal Kegiatan
H.
Keluaran
Kegiatan
Hasil kegiatan pada Diklat Guru Sasaran Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP sesuai yang
diharapkan, yaitu:
1. Peserta memiliki pemahaman
tentang kebijakan program PKB melalui PKP berbasis zonasi;
2. Peserta memiliki pemahaman
tentang integrasi PPK dan GLN dalam
pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS);
3. Peserta memiliki pemahaman
tentang konsep dan pendalaman materi pembelajaran berorientasi HOTS;
4. Peserta memiliki pemahaman
tentang pengembangan desain dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
berorientasi HOTS;
5. Peserta mampu mengajar sesuai RPP yang disusun;
6. Peserta mampu menyusun laporan Best Practice;
7. Peserta memiliki pemahaman tentang pengenalan kelas pendampingan Online
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil evaluasi penyelenggaraan
Diklat Guru Sasaran Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP di Kelas 330043.3312.93100.A Pusat Belajar SMP Negeri
1 Manyaran Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Evaluasi
input
Peserta Diklat Guru Sasaran Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP di
Kelas 330043.3312.93100.A Pusat Belajar SMP Negeri 1 Manyaran Dinas
Pendidikan Kab.
Wonogiri Provinsi Jawa
Tengah terdiri dari guru Mata Pelajaran IPS jenjang SMP.
Rincian
jumlah kehadiran peserta sebagai berikut:
Jumlah
peserta yang direncanakan 10 orang hadir 10 orang, sehingga kehadiran peserta tercapai
100 %.
2.
Evaluasi
proses
a.
Hasil
evaluasi penatar
b.
Hasil evaluasi penyelenggaraan
3.
Evaluasi
output
a. Nilai peserta
b.
Hasil
Kegiatan
Hasil kegiatan sesuai yang direncanakan yaitu peserta
memahami kebijakan Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi, memahami konsep dan
mampu menyusun pengembangan desain, rencana pelaksanaan pembelajaran, praktik
pembelajaran dan praktik penilaian pembelajaran berbasis HOTS, mampu menyusun
Laporan Best Practice serta memahami pengenalan Kelas
Pendampingan Online.
4.
Sertifikasi
Peserta kegiatan Diklat
Guru Sasaran Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran IPS Jenjang SMP di Kelas 330043.3312.93100.A Pusat Belajar
SMP Negeri 1 Manyaran Dinas Pendidikan Kab. Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dari 10 orang yang
mengikuti kegiatan ini seluruhnya mendapatkan sertifikat.
B. Rekomendasi
1. Pada
kegiatan diklat ini, hasil evaluasi seluruh komponen penatar dan
penyelenggaraan diklat pada umumnya sudah baik, hal tersebut perlu dipertahankan
dan lebih ditingkatkan lagi.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rekapitulasi Data Peserta
Lampiran 2. PenilaianSikapLampiran 3. PenilaianKeterampilanLampiran 4. Rekapitulasi Laporan Ketuntasan Belajar Peserta
Lampiran 5. Dokumentasi foto pada saat kegiatan InLampiran 6. Grafik Rerata Nilai Evaluasi Penyelenggaraan |
Langganan:
Postingan (Atom)