Minggu, 21 Februari 2021

Permintaan, Penawaran, dan Harga Pasar

 

@hendrotanoyo


Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya disini adalah dengan melakukan transaksi jual beli. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada suatu konsep permintaan, penawaran, harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa. Dimana kesemuanya itu akan saling memengaruhi satu sama lain.

Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas atau jumlah barang.

Bagaimanakah bisa terjadi transaksi jual beli di pasar?

Dalam setiap transaksi perdagangan di setiap kegiatan ekonomi pasti terdapat suatu permintaan, penawaran, harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas atau jumlah barang. Untuk lebih memahami tentang permintaan, penawaran dan harga pasar perhatikan uraian materi berikut ini!

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan 

Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan D (demand). Mengacu pada hukum permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang yang diminta, maka permintaan akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.

Dalam permintaan, ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk harga barang, pendapatan konsumen, selera masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan atau masa yang akan datang.

Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, permintaan efektif (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli dan tindakan pembelian), permintaan potensial (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli tetapi belum melakukan pembelian), dan permintaan absolut (permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli).

Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau slow negatif. Unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis permintaan yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.




Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu




Dengan kata lain, yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat sehingga terjadilah transaksi pada harga tertentu hasil dari proses tawar-menawar.

 

Penawaran

 

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus.

Tak jauh berbeda dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang dan selera masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika diurutkan. Penawaran dipengaruhi oleh harga barang serta harga barang lain terlebih dahulu, setelah itu diikuti biaya produksi, tingkat teknologi, tujuan perusahaan, dan baru selera masyarakat.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas atau slow positif. Adapun unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis penawaran yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.


Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus): Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan demikian pula sebaliknya, jika harga semakin murah maka penawaran akan semakin sedikit


Hal ini terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal tersebut.

 

Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran

A. Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Beberapa faktor yang memengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:

  1. Selera konsumen
  2. Pendapatan konsumen
  3. Perkiraan harga di masa yang akan datang
  4. Ketersediaan serta harga barang sejenis, barang pengganti dan barang pelengkap
  5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
B. Faktor yang Memengaruhi Penawaran

 Beberapa faktor yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut:

 Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

  1. Tujuan perusahaan
  2. Pajak
  3. Ketersediaan serta harga barang pengganti dan barang pelengkap
  4. Prediksi atau perkiraan harga di masa depan

Harga Pasar atau Harga Keseimbangan

 

Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli setelah melalui proses tawar menawar.

Harga pasar terbentuk karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar bila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Singkat kata, harga pasar dapat terbentuk jika ada proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli, serta ada kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Kurva pasar merupakan pertemuan antara kurva permintaan yang digambarkan dengan warna hitam, dan kurva penawaran yang berwarna biru.


Selamat belajar, sampai ketemu materi berikutnya.

Salam

@hendrotanoyo



Minggu, 07 Februari 2021

PENGERTIAN EKONOMI : Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

 


@hendrotanoyo

PENGERTIAN EKONOMI :

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

 

Pengertian Ekonomi – Untuk dapat hidup dengan baik, tentu manusia memerlukan banyak ilmu. Apalagi jika melihat kebutuhan manusia yang beragam, perlu kemampuan yang baik untuk dapat memenuhinya, dan salah satunya adalah ilmu ekonomi.

Jika dilihat dari asal katanya, maka “ekonomi” berasal dari “oikos” merupakan bahasa Yunani yang memiliki arti “keluarga atau rumah tangga”, dan “nomos” yang bermakna “hukum, bisa juga peraturan”. Dengan menggabungkan arti dari kedua kata tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan kalau ekonomi peraturan dari rumah tangga, atau hukum yang adapada sebuah keluarga.

Sejarah mencatat bahwa kata ekonomi pertama kali ditemukan pada sebuah karya yang ada di gereja tahun 1440. Dan kata di sini dimaksudkan untuk menggambarkan pengelolaan atau suatu sistem administrasi.

Dari sini dapat ditarik kesimpulan yang lebih luas bahwa ekonomi adalah ilmu yang membahas tentang pengurusan berbagai sumber daya materiil, baik individu, dalam masyarakat, ataupun sebuah negara dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan kehidupan manusia.


Segala macam upaya yang dilakukan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan hidup bisa masuk ke dalam tindakan ekonomi. Suatu tindakan bisa dikatakan masuk ke dalam tindakan ekonomi.

Apabila memenuhi persyaratan berikut, yakni mempertimbangkan dengan baik antara pengorbanan yang harus dilakukan dan hasil yang didapatkan serta dapat membuat skala prioritas tentang kebutuhan mana yang mendesak untuk dipenuhi segera.

Dan tak lupa, disesuaikan dengan kemampuan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, manusia harus selalu menggunakan akal rasionalnya dalam membuat setiap keputusan dalam hidupnya, apalagi soal tindakan ekonomi.

 

A.    Macam-Macam  Tindakan  Ekonomi

1.      Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai kebermanfaatan suatu benda yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia.  Produsen adalah istilah yang mengacu kepada pihak yang melakukan kegiatan produksi.

Tindakan produsen yang baik :

  • Menentukan produk yang akan diolah.
  • Melakukan pengenalan produk
  • Mengendalikan biaya produksi
  • Kegiatan Distribusi

Distribusi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyalurkan produk dari tangan produsen hingga sampai ke konsumen. Mereka yang melakukan kegiatan ini disebut sebagai distributor.

Tindakan distributor adalah memastikan kelancaran proses penyaluran produk, sasaran yang dituju, dan kualitas produk yang dibawa.

2.      Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan produk, mengambil manfaat yang ada sekali waktu atau secara berangsur-angsur. Produknya pun dapat berupa barang ataupun jasa. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen, dan setiap manusia sebenarnya adalah seorang konsumen sejati.

Tindakan konsumen yang perlu diperhatikan adalah :

  • Membeli produk yang memang masuk ke dalam daftar kebutuhan
  • Membuat skala prioritas yang rasional sesuai kemampuan
  • Efisien dalam mengelola pendapatan

 

B.     Motif Ekonomi

 

Motif ekonomi adalah segala dorongan, baik dari dalam maupun luar yang membuat manusia melakukan suatu tindakan ekonomi.

Berdasarkan asalnya, motif ekonomi manusia dibedakan menjadi 2 macam, yakni :

1. Motif Intrinsik

Keinginan manusia untuk melakukan sesuatu karena dorongan dalam dirinya sendiri 

Contoh : makan karena perut keroncongan

2. Motif Ekstrinisik

Keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pengaruh luar. 

Contoh : Ingin membeli mobil baru karena tetangga ganti mobil.

 

Motif Ekonomi Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi




1. Motif bertahan hidup

Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka manusia akan melakukan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan. Dorongan ini sangat manusiawi dan setiap orang pasti memilikinya. Contoh : Mendapatkan uang untuk bisa makan.

2. Motif mendapatkan keuntungan

Tindakan yang dilakukan seseorang dilatarbelakangi oleh dorongan untuk dapat mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut. Biasanya yang memiliki motif ini adalah produsen atau para pedagang. Seseorang akan memikirkan cara melakukan penawaran yang menarik guna membuat orang membeli produk yang mereka jual. Dari lakunya produk inilah kemudian sang pedagang dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan.

3. Motif untuk mendapatkan penghargaan

Dorongan ini membuat seseorang melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan penghargaan, baik karena jasa yang dilakukan maupun keahlian kemampuan yang dimiliki.

 

 

Untuk memenuhi semua kebutuhannya, manusia butuh pedoman yang baik, dan salah satunya adalah prinsip ekonomi yang harus benar-benar dipahami. Prinsip ekonomi adalah dengan usaha yang seminimal mungkin, maka dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Dalam melakukan tindakan ekonomi, seseorang baiknya memikirkan prinsip ini, agar semuanya berjalan efektif dan efisien.

C.    Ciri- Ciri Prinsip Ekonomi :

1.      Membuat prioritas

Dalam hidup, tentu kita ditawarkan dengan berbagai kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi. Inilah perlunya membuat skala prioritas yang berdasarkan prinsip ekonomi. Manusia selalu dapat membuat urutan kebutuhan mana yang harus segera dipenuhi dan mana yang masih bisa ditunda sebentar pemenuhannya.

2.      Rasional

Dalam melakukan tindakan selalu berdasarkan pada akal sehat, tidak semata karena emosi atau menuruti hawa nafsu.

3.      Cost and Benefit

Dalam melakukan sesuatu, seseorang memperhatikan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat dari segala kegiatan tersebut.

4.      Ekonomis

Tindakan yang berdasarkan prinsip ekonomi tentu membutuhkan perhitungan yang cermat dan rencana yang optimal.

 

 


Manfaat Mengaplikasikan Prinsip Ekonomi dalam Kehidupan

1.      Dengan segala pertimbangan yang dilakukan, maka pekerjaan dapat lebih hemat dan cermat sehingga akan memperkecil kemungkinan kerugian yang dapat dialami.

2.      Perencanaan matang mendorong tercapainya tujuan yang diinginkan dengan maksimal.

3.      Kehidupan berjalan lebih baik dengan pertimbangan usaha yang dilakukan dan hasil yang diharapkan.

4.      Bertindak dan berpikir secara ekonomis

 

 

Ekonomi Makro dan Mikro

 

Ekonomi Makro adalah salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara menyeluruh. Sedangkan ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang melihat hanya sebagian kecil dari kegiatan ekonomi yang ada.

Namun, ekonomi makro dan mikro ini adalah suatu hubungan yang memiliki keterkaitan karena perubahan kecil dalam suatu bagian ekonomi tentu akan memberikan dampak ke kondisi ekonomi dalam skala besar atau keseluruhannya, dan berlaku juga sebaliknya.

Jika dilihat dari manfaat yang akan didapatkan dengan mempelajari ekonomi makro dan mikro, maka Anda akan menemukan bahwa :

  1. Ekonomi Makro membuat Anda mengetahui segala sesuatu dengan skala besar, membuat pandangan menjadi lebih luas misalnya saja dengan mengetahui kondisi perekonomian negara, pertumbuhan ekonomi yang terjadi, serta berbagai neraca yang ada dalam negara Indonesia.
  2. Ekonomi Mikro membuat Anda dapat lebih jeli dalam melihat sebuah kondisi, karena ekonomi mikro memberikan informasi yang lebih mendetail, misalnya saja kondisi tertentu dari suatu keadaan yang hal ini tentu akan memberikan banyak pertimbangan dalam melakukan sebuah keputusan. Data dalam skala kecil ini tentu akan sangat tepat untuk dijadikan pertimbangan dalam melakukan sebuah kombinasi tindakan ekonomi.