Kamis, 19 September 2024

    
@hendrotanoyo 

 

BUKU SAKU  PENILAIAN SUMATIF TENGAH SEMESTER (PSTS) KURIKULUM MERDEKA SMP NEGERI 2 MANYARAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025

MATA PELAJARAN          : IPS

KURIKULUM                    : KURIKULUM MERDEKA

KELAS                                : VIII

SEMESTER                        : GASAL

TAHUN PELAJARAN       : 2024/2025

 

1.       Beberapa karakteristik penduduk Indonesia, di antaranya: 

·         Pluralistik: Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika selaras dengan karakteristik ini. 

·         Persebaran penduduk yang tidak merata 

·         Mayoritas penduduk bekerja di sektor ekstraktif 

·         Tingkat pengangguran yang tinggi, terutama pada penduduk usia 15-24 tahun 

 

Selain itu, masyarakat Indonesia juga memiliki karakteristik lain, yaitu: Sikap saling pengertian, Toleransi yang tinggi, Memiliki sanksi moral. 

 

Kualitas penduduk Indonesia dapat diukur dengan beberapa indikator, seperti: Angka harapan hidup, Angka kematian bayi, Angka kematian anak, Angka kematian ibu. 

2.       Beberapa faktor yang menyebabkan keragaman alam di Indonesia, yaitu: 

·         Letak geografis

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.000 pulau. Setiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda. 

·         Kondisi alam

Perbedaan kondisi alam di Indonesia disebabkan oleh perbedaan letak geografis dan teritorial suatu wilayah. 

·         Iklim

Iklim yang berbeda di berbagai wilayah Indonesia menciptakan kondisi yang berbeda untuk pertumbuhan organisme. 

·         Topografi

Topografi juga merupakan faktor yang memengaruhi keragaman alam di Indonesia. 

Interaksi ekosistem. Interaksi ekosistem juga merupakan faktor yang memengaruhi keragaman alam di Indonesia. 

 

Selain faktor-faktor tersebut, faktor lain yang menyebabkan keberagaman di Indonesia, yaitu:

·         Sejarah

·         Sikap terhadap perubahan nilai

·         Keanekaragaman ras

·         Agama

·         Pengaruh budaya asing

·         Transportasi dan komunikasi

3.       Letak geografis Indonesia memiliki dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia, di antaranya:

·         Keberagaman budaya: Indonesia memiliki berbagai budaya yang menarik karena adanya variasi kultur yang berbeda-beda.

·         Hubungan komunikasi yang baik: Letak geografis Indonesia yang strategis membuat warga Indonesia dapat dengan mudah terhubung dengan warga negara asing.

·         Pertukaran budaya: Letak geografis Indonesia yang strategis membuat pertukaran budaya dapat terjadi dengan mudah.

·         Peningkatan ekonomi: Indonesia menjadi negara yang strategis untuk perdagangan dunia sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan negara.

·         Wisata alam: Indonesia memiliki banyak wisata alam.

·         Keanekaragaman mata pencaharian: Letak geografis Indonesia yang strategis memberikan dampak positif pada keanekaragaman mata pencaharian.

·         Kemudahan teknologi dan informasi: Indonesia mengalami kemudahan dalam teknologi dan informasi.

4.       "Letak geografis ini menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

5.       selisih waktunya: WIB: 1 jam lebih lambat dari WIT, dan 2 jam lebih lambat dari WITA. WITA: 1 jam lebih cepat dari WIB, dan 1 jam lebih lambat dari WIT. WIT: 1 jam lebih cepat dari WITA, dan 2 jam lebih cepat dari WIB

6.       Indonesia merupakan negara yang kawasannya dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim panas atau tropika/tropis. Iklim tropis atau tropika atau iklim panas adalah iklim yang berada di antara 23,5 derajat lintang utara sampai dengan 23,5 lintang selatan dan hampir menjangkau 40% dari permukaan bumi.

7.       Letak geologis Indonesia memiliki dampak positif dan negatif, di antaranya:

·         Dampak positif

1)       Tanah subur, karena sebagian besar tanah di Indonesia mengandung material vulkanis dari letusan gunung berapi. Tanah subur ini dapat digunakan untuk pertanian.

2)       Pemandangan indah.

3)       Cekungan hidrokarbon.

4)       Jalur mineralisasi.

5)       Potensi energi baru terbarukan.

·         Dampak negatif

1)       Indonesia rawan bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Hal ini karena Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

2)       Letak geologis Indonesia yang berada di antara beberapa lempeng bumi dan beberapa dangkalan laut menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya.

8.       Perubahan iklim mengancam kehidupan manusia dengan dampak seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur, yang berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi

 

9.      

10.   

 

11.    Perubahan iklim mengancam kehidupan manusia dengan dampak seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur, yang berpotensi menyebabkan kerugian ekonomis

12.    Angin muson adalah angin yang berhembus secara musiman dan berganti arah setiap setengah tahun sekali. Angin ini terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara antara daratan dan laut.

Istilah "muson" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu mausam yang berarti "musim". Angin muson memiliki dampak yang signifikan pada pertanian, perikanan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang angin muson:

·         Angin muson menyebabkan perubahan musim, terutama perubahan tingkat hujan.

·         Angin muson dibagi menjadi dua jenis, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.

·         Angin muson barat berhembus dari arah Asia menuju Australia melalui Samudra Hindia, terjadi pada periode Oktober – April.

·         Angin muson timur berhembus dari Australia menuju Asia melalui Indonesia, terjadi pada periode April – Oktober.

·         Angin muson terjadi di sekitar khatulistiwa atau wilayah tropis

13.    Beberapa faktor geografis yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia, antara lain:

·         Letak geografis : Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis ini membuat Indonesia menjadi tempat pertemuan kebudayaan dari negara lain, sehingga memiliki beberapa agama seperti Konghucu, Buddha, dan Hindu.

·         Bentuk negara kepulauan : Indonesia memiliki 17.508 pulau, sehingga menyebabkan perkembangan beragam suku bangsa dan budaya.

·         Jalur pegunungan ring of fire : Indonesia dilewati oleh jalur pegunungan ring of fire, sehingga sering terjadi gempa bumi dan gunung meletus. Letusan gunung api ini dapat membuat tanah subur, sehingga banyak penduduk yang tinggal di daerah pegunungan berprofesi sebagai petani.

·         Selain faktor geografis, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia, yaitu: Sejarah, Sikap terhadap perubahan, Kondisi iklim, Keanekaragaman ras, Faktor historis, Faktor politis, Faktor ekonomis.

14.    Iklim Indonesia berpengaruh pada keragaman budaya di Indonesia, terutama dalam hal: Pola pangan dan pola makan, Kebudayaan pertanian dan ritual tradisional, Kesenian dan seni tradisional, Jenis rumah adat, Pakaian yang dikenakan.

 

Berikut adalah beberapa contoh pengaruh iklim terhadap keragaman budaya di Indonesia:

·         Di Kalimantan, ada tradisi upacara adat yang berkaitan dengan pertanian dan hasil panen.

·         Masyarakat yang tinggal di wilayah iklim sejuk cenderung lebih sering mengenakan pakaian tebal.

·         Masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan cenderung lembap, biasanya memiliki rumah dengan ventilasi yang banyak agar sirkulasi udara baik.

·         Faktor iklim mengacu pada unsur-unsur seperti curah hujan, suhu, radiasi matahari, dan kelembaban atmosfer.

15.    Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh letak strategis, kepulauan, kondisi alam, serta faktor transportasi dan komunikasi. Tidak hanya itu, sikap terhadap perubahan nilai dan budaya menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia

16.    Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, bahan galian dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

·         Golongan A, yaitu bahan galian strategis yang digunakan untuk pertahanan dan keamanan, serta perekonomian negara. Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi, gas alam, aspal, batubara, nikel, timah putih, dan uranium.

·         Golongan B, yaitu bahan galian vital yang berfungsi menjamin hajat hidup orang banyak. Contoh bahan galian golongan B adalah emas, perak, intan, besi, atau seng.

·         Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan A atau B. Contoh bahan galian golongan C adalah pasir, kerikil, marmer, granit, atau kaolin.

 

Penunjukan bahan galian ke dalam golongan tertentu diatur dengan Peraturan Pemerintah.

17.    Hutan memiliki banyak fungsi, di antaranya:

·         Sumber barang: Hutan merupakan sumber berbagai jenis barang yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia, seperti kayu, getah, kulit kayu, daun, akar, buah, dan bunga.

·         Penyerap karbon dioksida: Hutan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik, dan sumber-sumber lainnya.

·         Penjaga keseimbangan air: Hutan menjaga keseimbangan air permukaan dan air tanah.

·         Penjaga kesuburan tanah: Hutan menjaga kesuburan tanah.

·         Penahan banjir dan tanah longsor: Hutan menahan banjir dan mencegah tanah longsor.

·         Habitat satwa liar: Hutan merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna.

·         Penjaga iklim global: Hutan menjaga iklim global dan mengatasi pemanasan global.

·         Pelestarian keanekaragaman hayati: Hutan merupakan tempat untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

·         Pembuat hujan: Hutan membuat hujan.

·         Pemblokir angin: Hutan memblokir angin.

·         Membersihkan udara dan tanah: Hutan membersihkan udara dan tanah kotor.

·         Kawasan lindung dan pariwisata: Hutan dapat menjadi kawasan lindung dan pariwisata.

18.    Kawasan hutan yang berfungsi sebagai tempat perlindungan hewan dan tumbuhan di antaranya:

·         Hutan konservasi : Kawasan hutan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup. Hutan konservasi berfungsi untuk melestarikan keanekaragaman tumbuhan dan satwa, serta ekosistemnya.

·         Suaka margasatwa : Kawasan hutan suaka alam yang memiliki keanekaragaman dan keunikan jenis satwa yang membutuhkan perlindungan. Suaka margasatwa memiliki ciri khas berupa hewan endemik daerah tempat berdirinya.

·         Kawasan pelestarian alam : Kawasan dengan ciri khas tertentu yang berfungsi untuk melindungi sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.

19.    Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 51 ribu kilometer persegi. Luas ini setara dengan 18% dari total terumbu karang di dunia yang diperkirakan mencapai 284,3 ribu kilometer persegi.

 

Indonesia memiliki potensi terumbu karang yang baik karena beberapa hal, di antaranya:

·         Indonesia memiliki panjang pantai lebih dari 81.000 km

·         Indonesia memiliki lebih dari 17.508 pulau

·         Indonesia berada di daerah tropis dengan suhu perairan laut yang hangat

·         Kondisi air yang jernih dan dangkal menjadi tempat terbaik pertumbuhan terumbu karang

·         Terumbu karang di Indonesia juga dikenal salah satu yang paling beragam di dunia. Indonesia memiliki 569 jenis karang dari 82 marga dan 15 suku dari total 845 jenis karang di dunia.

20.    Pemanfaatan sumber daya alam tambang yang tidak bijaksana dapat berdampak negatif pada lingkungan dan manusia, antara lain:

·         Kerusakan lingkungan: Pengambilan bahan tambang secara berlebihan dapat merusak lingkungan, seperti kerusakan hutan, banjir, dan penurunan produktivitas lahan.

·         Hilangnya habitat satwa liar: Pengambilan bahan tambang dapat menyebabkan hilangnya habitat satwa liar.

·         Penindasan hak-hak rakyat: Kegiatan pertambangan dapat menimbulkan penindasan terhadap hak-hak rakyat atas tanah adat.

·         Peningkatan emisi karbon: Pemanfaatan sumber daya alam dan energi fosil yang tidak berdasar etika lingkungan dapat meningkatkan emisi karbon.

·         Perubahan iklim: Degradasi sumber daya alam dapat menyebabkan perubahan iklim, yang mengancam lingkungan dan kesehatan manusia.

·         Bencana longsor: Lobang-lobang bekas galian dapat menyebabkan bencana longsor lokal.

·         Genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya nyamuk: Genangan air di lobang bekas galian dapat menjadi tempat tumbuhnya nyamuk.

·         Perubahan bentang alam: Kegiatan pertambangan dapat menyebabkan perubahan bentang alam, seperti lubang-lubang terjal dan gundukan tanah bekas timbunan alat berat.

21.    Hutan lindung memiliki banyak manfaat, di antaranya:

·         Mencegah bencana alam, Hutan lindung dapat mencegah banjir dan tanah longsor. Hutan lindung dapat menyerap air hujan sehingga tidak langsung turun ke daerah bawahnya.

·         Menjaga kesuburan tanah, Hutan lindung dapat menjaga kesuburan tanah karena bahan organik hasil hutan seperti ranting, kayu, dedaunan, dan jasad hewan yang mati akan terurai secara alami dan menjadi humus.

·         Menjaga keanekaragaman hayati, Hutan lindung merupakan tempat tinggal alami bagi berbagai flora dan fauna.

·         Menjaga siklus air, Hutan lindung menyediakan air yang berlimpah untuk kehidupan manusia.

·         Menjaga iklim, Hutan lindung dapat meredam suhu bumi karena pepohonan memproduksi gas oksigen yang dapat mendinginkan suhu akibat gas rumah kaca.

·         Tempat penelitian dan wisata, Hutan lindung dapat menjadi tempat penelitian dan wisata karena menyimpan hal-hal yang belum dipelajari oleh ilmu pengetahuan.

·         Tempat tinggal masyarakat adat, Hutan lindung juga menjadi rumah bagi beberapa masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan.

 

Hutan lindung dilindungi untuk melindungi ekosistem alam, flora, fauna, dan lingkungan dari berbagai ancaman, seperti penebangan liar, perburuan ilegal, serta aktivitas manusia yang dapat merusak ekosistem tersebut

22.    Hutan mangrove memiliki banyak manfaat, di antaranya: 

·         Menjaga kualitas air

Hutan mangrove menyerap sampah manusia dan kapal, serta logam berbahaya sehingga kualitas air menjadi lebih bersih. 

·         Mencegah erosi pantai

Hutan mangrove menjaga perbatasan antara darat dan laut, sehingga mencegah erosi pantai yang dapat mengancam lingkungan manusia. 

·         Habitat binatang laut

Hutan mangrove menjadi tempat berlindung, mencari makan, dan berkembang biak bagi binatang laut seperti ikan, kerang, kepiting, dan udang. 

·         Habitat burung

Hutan mangrove menjadi tempat berlindung, bersarang, dan berkembang biak bagi burung. 

·         Sumber pakan ternak

Pohon mangrove yang digiling menjadi bubuk pakan ternak mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ternak seperti sapi, kambing, atau unggas. 

·         Sumber obat tradisional

Bagian mangrove seperti akar, kulit batang, daun, dan buah/propagul dapat digunakan sebagai obat tradisional yang alami dan tidak berdampak samping. 

·         Peredam tsunami

Pembangunan jalur hijau mangrove dapat membantu meredam tsunami

23.    Tahapan kegiatan pertambangan adalah:

·         Prospeksi: Tahapan awal untuk mencari jejak endapan bahan galian dan mempelajari kondisi geologi daerah tersebut.

·         Eksplorasi: Tahapan untuk melakukan eksplorasi langsung di lapangan setelah sejumlah prospek diidentifikasi. Teknik eksplorasi yang paling sering digunakan adalah pengeboran lubang pemeriksaan.

·         Eksploitasi: Tahapan untuk mendapatkan keuntungan atau pendayagunaan.

·         Pengolahan: Tahapan untuk memisahkan mineral berharga dan tidak berharga.

·         Reklamasi: Tahapan untuk memulihkan dan merehabilitasi lahan bekas pertambangan agar dapat digunakan kembali atau dikembalikan ke kondisi alaminya. 

 

24.    .Golongan bahan tambang yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah golongan B atau bahan galian vital. Contoh bahan galian vital di antaranya:Emas, Perak, Intan, Besi, Seng, Air raksa, Mangan, Belerang. 

Selain golongan B, bahan galian juga dibedakan menjadi golongan A dan C. 

Golongan A adalah bahan galian strategis yang sangat penting untuk pertahanan dan keamanan negara, serta stabilitas perekonomian. Contoh bahan galian A di antaranya minyak bumi, gas alam, batu bara, aspal, timah, nikel, bauksit, tembaga, dan bahan-bahan radioaktif. 

Golongan C adalah bahan galian yang diperlukan untuk kegiatan industri. Contoh bahan galian C di antaranya batu pasir, belerang, batu-batu permata, batu granit, dan batu gamping. 

25.    nilai ekspor perikanan mencapai 6,2 miliar dolar AS di 2022, namun di 2023 hanya menyentuh 5,6 miliar AS.

26.    Disajikan cuplikan berita online, peserta didik diharapkan mampu menganalisis cuplikan berita online tersebut untuk menjawab soal no 1 – 5 uraian ( Jelas )

27.    ( Jelas )

28.    upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain studi banding, pelatihan, bantuan modal usaha, pendampingan, memonitor dan evaluasi pengembangan sumber daya manusia.

29.    Rendahnya kemajuan pendidikan di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: 

·         Infrastruktur: Fasilitas pendidikan yang tidak memadai, seperti ruang kelas yang sempit, kekurangan buku pelajaran, dan fasilitas penunjang lainnya. 

·         Pemerataan pembangunan: Masih banyak warga negara, terutama anak usia sekolah, yang tidak dapat ditampung dalam sistem pendidikan. 

·         Kurikulum: Kurikulum yang terus diganti-ganti dan belum sepenuhnya relevan. 

·         Tenaga pengajar: Rendahnya mutu tenaga pengajar, kesejahteraan guru yang belum optimal, dan kurangnya tenaga pengajar. 

·         Motivasi orang tua: Motivasi orang tua yang rendah dalam mendukung pendidikan anak-anaknya. 

·         Budaya: Masyarakat yang mulai berpikiran sempit dan memandang bahwa pendidikan formal tidak begitu penting. 

·         Media: Media yang mempertontonkan hal negatif dan kondisi terkini yang mempengaruhi psikologis siswa. 

·         Dana: Kurangnya dana untuk pendidikan di Indonesia

30.    Tingkatan norma yang berlaku di masyarakat Indonesia adalah: Norma cara (usage), Norma kebiasaan (folkways), Norma tata kelakuan (mores), Norma adat istiadat (customs). Norma-norma tersebut memiliki kekuatan mengikat yang berbeda-beda agar hubungan manusia dalam masyarakat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut penjelasan dari masing-masing tingkatan norma: 

·         Norma cara

Norma yang paling lemah daya ikatnya, karena sanksi yang diberikan jika dilanggar biasanya hanya berupa cemooh. 

·         Norma kebiasaan

Norma yang daya ikatnya lebih kuat dibandingkan norma cara. Norma ini berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang. 

·         Norma tata kelakuan

Norma yang bersifat memaksa dan melarang suatu perbuatan yang dianggap menyimpang. 

·         Norma adat istiadat

Norma yang kedudukannya paling tinggi karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Sanksi yang diberikan kepada anggota masyarakat yang melanggar norma ini bisa berupa sanksi yang keras baik secara langsung maupun tidak langsung seperti diasingkan.

31.     ( sama di atas )

32.    Lembaga keluarga adalah lembaga sosial yang berperan penting dalam membentuk kepribadian individu untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dengan bijaksana dan bertanggung jawab. 

Berikut ini adalah peran lembaga sosial lainnya dalam pemanfaatan SDA: 

·         Lembaga agama: Menyeimbangkan kehidupan manusia antara dunia dan akhirat. Agama mengajarkan kebaikan dan mendorong individu untuk berperilaku baik terhadap sesama manusia, makhluk hidup lain, dan lingkungan alam. 

·         Lembaga pendidikan: Membentuk tingkah laku seseorang menjadi lebih baik melalui hubungan sosial dengan lingkungan sekitar. 

·         Lembaga politik: Berperan penting dalam pemanfaatan sumber daya manusia. 

Lembaga sosial juga berperan sebagai penyedia pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku untuk masyarakat. Pedoman ini bertujuan agar setiap individu dapat saling menjaga kenyamanan satu sama lainnya.

33.    Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya AlamPemberian pemahaman kepada anggota keluarga dan pembiasaan yang baik dalam keluarga akan ikut penggunaan sumber daya alam secara arif. Lembaga agama berperan dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan cara menyeimbangkan kehidupan manusia antara dunia dan akhirat.

34.     ( sama di atas )

35.    Perubahan jalur perdagangan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

·         Penjajahan

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, terjadi perubahan jalur perdagangan dengan munculnya jalur alternatif yang melintasi pantai barat Sumatra ke Selat Sunda.

·         Monopoli dan blokade perdagangan

Setelah Portugis menguasai Malaka, mereka melakukan monopoli dan memblokade perdagangan terhadap para pedagang Muslim yang melintasi Selat Malaka. 

Jalur perdagangan adalah rangkaian jalur dan perhentian yang digunakan untuk angkutan kargo komersial. Jalur perdagangan dapat mencakup jalan arteri jarak jauh yang terhubung ke jaringan rute transportasi komersial dan non-komersial yang lebih kecil.

36.    Jalur perdagangan maritim berpengaruh terhadap penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia melalui beberapa hal, yaitu: 

·         Jalur perdagangan: Jalur perdagangan maritim menjadi sarana pertukaran budaya dan agama. 

·         Posisi Indonesia: Indonesia memiliki posisi strategis dalam perdagangan dan pelayaran sehingga memudahkan penyebaran agama Hindu-Buddha. 

·         Akulturasi budaya: Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia menyebabkan terjadinya akulturasi budaya antara budaya lokal dengan budaya India. 

·         Peninggalan arkeologi: Temuan benda-benda peninggalan agama Hindu-Buddha di Indonesia, seperti patung Buddha, stupa Buddha, dan batu mulia. 

·         Selat Malaka: Selat Malaka merupakan pintu masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. 

Selain jalur perdagangan maritim, pengaruh Hindu-Buddha juga masuk ke Indonesia melalui jalur darat. Teori Waisya menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh golongan pedagang (waisya) India melalui jalan damai. 

37.     ( jelas )

38.     ( jelas )

39.    Beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, di antaranya: 

·         Prasasti Mantyasih

Prasasti ini juga dikenal sebagai Prasasti Balitung atau Prasasti Tembaga Kedu. Prasasti ini ditemukan di kampung Mateseh, Magelang Utara, Jawa Tengah. Prasasti ini dibuat oleh Raja Dyah Balitung dan berangka tahun 907 M. Prasasti ini memuat daftar silsilah raja-raja Mataram sebelum Raja Balitung. 

·         Prasasti Canggal

Prasasti ini menceritakan tentang pendirian lingga (lambang Siwa) di desa Kunjarakunja oleh Sanjaya. 

·         Prasasti Ratu Boko

Prasasti ini berangka tahun 856 M dan bercerita tentang kekalahan Raja Balaputradewa dalam perang saudara melawan kakaknya yaitu Pramodhawardani. 

·         Prasasti Sojomerto

Prasasti ini mencatat bahwa Raja Rakai Kayuwangi membangun sebuah vihara yang disebut “Vihara Venuvana,” yang dianggap sebagai salah satu biara Buddha. 

Selain prasasti, peninggalan Kerajaan Mataram Kuno lainnya adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon. 

40.    Dapunta Hyang Sri Jayanasa adalah pendiri Kerajaan Sriwijaya. Ia diangkat sebagai raja setelah melakukan perjalanan suci atau Siddhayatra menggunakan perahu. pada tahun 682 Masehi dengan ekspedisi untuk menguasai wilayah-wilayah strategis perdagangan. Masa kejayaannya terjadi sejak abad ke-7 hingga abad ke-11 Masehi sebelum mengalami penurunan akibat serangan musuh dan gangguan jalur perdagangan utamanya

41.    Perbedaan candi Hindu dan Buddha yang pertama terletak pada coraknya. Corak yang digunakan pada candi Hindu berkisah tentang tiga dewa, yakni dewa Wisnu, Brahma, dan Siwa. Sedangkan corak pada candi Buddha didominasi oleh corak Dyani Budha dan Dyani Bodhisatwa.

 

Bentuk bangunan yang dimiliki oleh candi Hindu kebanyakan berbentuk ramping. Misalnya saja Candi Prambanan. Hal ini sangat berbeda dengan candi Budha yang kebanyakan berbentuk tambun atau lebar seperti yang diperlihatkan pada Candi Borobudur

 

Perbedaan yang lainnya terletak pada tata letaknya. Pada candi Hindu, bangunan utamanya terletak di belakang dan berjarak cukup jauh dari pintu masuk. Bangunan candi utama tersebut juga terdapat pada dataran yang paling tinggi dibanding bangunan lainnya.

Lain halnya dengan candi Buddha yang bangunan utamanya berada di tengah candi. Bangunan utama tersebut dikelilingi candi-candi kecil dengan tata letak simetris.

 

Perbedaan lain pada candi Hindu dan Buddha adalah pada reliefnya. Candi Hindu umumnya mempunyai tekstur lebih halus dan tidak nampak menonjol. Gambar relief pada dinding candi ini lebih menyerupai gambaran wayang.

Lain halnya dengan candi Buddha yang mempunyai relief lebih menonjol. Alhasil, teksturnya terlihat seperti pahatan patung. Relief ini menimbulkan efek yang lebih hidup pada candi.