KERAGAMAN
ETNIK DAN BUDAYA INDONESIA
Indonesia dikenal sebagai negara yang
masyarakatnya majemuk. Hal ini sesuai semboyan “Bhinneka tunggal ika” yang berarti meskipun berbeda-beda, tetapi
tetap satu juga. Kemajemukan masyarakat Indonesia terdiri atas keragaman suku
bangsa, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat, kekerabatan, kesenian, bahasa,
dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda,
namun mereka hidup rukun dan damai. Selain perbedaan tersebut, masyarakat
Indonesia juga memiliki persamaan, yaitu hukum, hak milik tanah, persekutuan,
dan kehidupan sosial yang berasaskan kekeluargaan.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang
dilibatkan oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang
yang termasuk golongan manusia ini memiliki masing-masing dalam suku bangsa tia
daerah yang memiliki kesadaran dan identitas terrhadap suku bangsanya. Misalnya
tiap daerah memiliki bahasa dan kesenian daerah masing-masing, seperti bahasa
Sunda, Jawa, Padang, dan Batak. Suku-suku bangsa yang ada di Indonesia merupakan
hasil peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa di
setiap daerah dapat dilihat dari warna kulit, bahasa daerah (sunda, jawa,
madura, dan batak), adat istiadat (pakaian adat, upacara perkawinan, upacara
kematian), kesenian daerah (tari janger, tari jaiong tari kecak, tari saman dan
lainnya), kekerabatan (keturunan menurut garis ayah dan keturunan menurut garis
ibu),
Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki
keragaman suku bangsa, tentu saja mudah dalam kehiduan sosialnya. Berbagai
masalah pasti akan timbul, maka dari itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia agar tetap utuh diperlukan sebuah baru yang akan menuntun
rakyat Indonesia dalam kehiduan yang baik dan sejahtera. Pedoman bangsa
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila berisi aturan-aturan yang mengatur
masyarakat dalam persamaan tingkah laku dan hukum.
Oleh karena itu, masyarakat memiliki
patokan untuk menjalankan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat maupun
bernegara. Masyarakat juga akan menghormati dan menghormati keragaman suku
bangasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti terciptanya dalam bermasyarakat
saling tolong-menolong, gotong royong, penyelesaiaan masalah melalui
musyawarah, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
Selain keragaman suku bangsa, masyarakat
Indonesia terdiri dari keragaman kebudayaan. Kebudayaan adalah hasil cita,
rasa, dan karya manusia dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari generasi ke
generasi lain melalui belajar. Kebudayaan terdiri dari kebiasaan, uacara adat,
bahasa, alat-alat, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Tiap
daerah memiliki corak dan budaya masing-masing yang memiliki ciri khasnya.
Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah,
misalnya dalam goa. Di daerah Bali mayat dibakar (ngaben).
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, budaya
daerah merupakan budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun
kepada generasi berikutnya. Budaya daerah harus tetap dijaga dan dilestarikan
oleh daerahnya masing-masing agar tidak punah dan tercampur oleh budaya lain
yang dapat merusak budaya tersebut.
Keanekaragaman suku bangsa dan jangan
dijadikan sebagai keanekaragaman, tetapi budayanya dijadikan sebagai kekayaan
bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
melestarikan dan menjaga suku bangsa dan budaya yang beragam tersebut.
Disamping itu, dengan mempelajari keanekaragaman suku bangsa dan budaya
tersebut, wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi bangsa
yang kerdil. Kita akan menjadi bangsa yang mau dan mamu menghargai kekayaan
yang kita miliki, yaitu berupa keanekaragaman suku bangsa dan budaya tersebut.
Suku-suku bangsa yang tersebar di
Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi
oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di
Indonesia.
perbedaan suku bangsa satu dengan suku
bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini :
1.
Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut,
dan lain-lain.
2. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati
Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
4.
Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui
dalam dan Badui luar.
1.
Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh , Alas ,
Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang ,Ulu
2.
Sumatera Utara : Karo , Nias ,
Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya
3.
Sumatera Barat : Minangkabau , Mentawai
, Melayu , guci, jambak
4.
Riau : Melayu , Siak , Rokan , Kampar ,
Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
5.
Kepulauan Riau : Melayu, laut
6.
Bangka Belitung : Melayu
7.
Jambi : Batin , Kerinci , Penghulu ,
Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau .
8.
Sumatera Selatan : Palembang , Melayu ,
Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang ,
Koto, Agam
9.
Bengkulu : Melayu , Rejang , Lebong ,
Enggano , Sekah , Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10.
Lampung : Lampung , Melayu , Semendo ,
Pasemah , Rawas , Pubian, Sungkai, Sepucih\
11.
DKI Jakarta : Betawi
12.
Banten : Banten
13.
Jawa Barat : Sunda , Badui
14.
Jawa Tengah : Jawa , Karimun , Samin,
Kangean
15.
D.I.Yogyakarta : Jawa
16.
Jawa Timur : Jawa , Madura , Tengger,
Asing
17.
Bali : Bali , Jawa , Madura
18.
NTB : Bali , Sasak , Bima , Sumbawa,
Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19.
NTT : Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba
, Flores , Belu, Bima
20.
Kalimantan Barat : Melayu , Dayak(Iban
Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke
21.
Kalimantan Tengah : Melayu ,
Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau , Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar ,
Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22.
Kalimantan Timur : Melayu ,
Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan)
23.
Kalimantan Selatan : Melayu , Banjar ,
Dayak, Aba
24.
Sulawesi Selatan : Bugis , Makasar ,
Toraja , Mandar
25.
Sulawesi Tenggara : Muna , Buton ,Totaja
, Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio
26.
SulawesiTengah : Kaili , Tomini ,
Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore
27.
Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow
,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik
28.
Gorontalo : Gorontalo
29.
Maluku : Ambon, Kei , Tanimbar , Seram ,
Saparua, Aru, Kisar
30.
Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula,
taliabu, Bacan, Galela
31.
Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni,
Bacanca
32.
Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika,
Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia.
Begitu juga bendera kebangsaan merah
putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah
dan dasar negara Pancasila.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus
bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Untuk dapat bersatu kita harus memiliki
pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, akan terjadi persamaan
langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila,
kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di
Indonesia.
Membiasakan bersahabat dan saling
membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong
akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.
Bangsa Indonesia harus merasa satu,
senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional
dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.
Dalam mengembangkan sikap menghormati
terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat dari sifat dan siksp dalam
kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
kehidupan bermasyarakat tercipta
kerukunan seperti halnya dalam sebuah keluarga.
2.
antara warga masyarakat terdapat
semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah, dan
kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
3.
dalam menyelesaikan urusan bersama
selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
4.
terdapat kesadaran dan sikap yang
mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
5.
Sikap dan keadaan seperti tersebut di
atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan.
Untuk lebih memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran kesenian daerah dari
seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan pertukaran kesenian daerah
tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, antara lain:
1.
dapat saling pengertiaan antar suku
bangsa
2.
dapat lebih mudah mencapai persatuan dan
kesatuan
3.
dapat mengurangi prasangka antar suku
4.
dapat menimbulkan rasa kecintaan
terhadap tanah air dan bangsa
5.
Keanekaragaman Budaya di Indonesia
6.
Masyarakat Indonesia terdiri atas
bermacam-macam suku bangsa.
Di Indonesia terdapat kurang lebih 300
suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai
kebudayaan berbeda-beda satu sama lain.
1. Keanekaragaman Budaya yang Terdapat
di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai
keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya
masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari
berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat,
bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya.
Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja,
mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali,
mayat dibakar(ngaben).
Kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil
cita, rasa, dan karya manusia dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari
generasi ke generasi melalui belajar. Jika kita telusuri, kebudayaan itu
meliputi adat kebiasaan, upacara ritual, bahasa, kesenian, alat-alat, mata
pencaharian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam arti sempit kebudayaan
diartikan sebagai kesenian atau adat istiadat saja
Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, kebudayaan
daerah merupakan budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun
kepada generasi berikutnya.
Kebudayaan kita sekarang ini merupakan
hasil pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa lampau. Keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia timbul karena akibat sebagai berikut.
a. Kondisi Geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang
memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan
kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu
menjadi sumber adanya keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Kondisi geografis
yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya
adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga
menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk
rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang ada di
masing-masing daerah berbeda.
b. Kemajemukan Suku Bangsa
Seperti yang telah diuraikan di atas,
bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali dikuatkan kesatuan
bahasa. Oleh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan
oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri.
Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan
Asmat di Papua.
Untuk mengetahui kebudayaan daerah
Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah. Ciri khas kebudayaan
daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah
dan ciri badaniah(fisik) leh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal
yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu
sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di
Kalimantan, dan Asmat di Papua.
Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki
wilayah yang sangat luas dan penduduknya terpencar-pencar di berbagai pulau. Tiap
penduduk tinggal di lingkungan kebudayaan daerahnya masing-masing. Ini artinya,
di Indonesia terdapat banyak ragaman kebudayaan. Perbedaan tersebut antara lain
dalam hal:
a. cara berbicara
b. cara berpakaian
c. mata pencaharian
d. adat istiadat
Keanekaragaman budaya jangan dijadikan
sebagai perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa
Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut.
Penyebab
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang paling
beragam di dunia, terdiri atas berbagai suku bangsa dengan ras, etnis, budaya,
kepercayaan, dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Meskipun demikian, antara
suku bangsa satu dengan yang lain tetap dapat hidup bersama saling membatu
dalam damai. Berbeda-beda, namun satu Indonesia. Sesuai dengan semboyan bangsa,
Bhineka Tunggal Ika.
Sedikitnya terdapat empat faktor yang
menjadi penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Berikut ini
adalah diantaranya.
1. Leluhur yang Berbeda
Leluhur bangsa Indonesia berasal dari
dua nenek moyang dengan ras yang berbeda. Suku bangsa yang tinggal di bagian
barat Indonesia merupakan keturunan Ras Mongoloid, sedangkan yang tinggal di
bagian timur adalah keturunan Ras Australomelanesid. Leluhur suku bangsa di
timur Indonesia datang lebih dulu ke wilayah nusantara dari Afrika pada
100.000-300.000 tahun lalu. Leluhur suku bangsa di barat Indonesia baru datang
pada 5.000 tahun lali dari selatan Taiwan.
Leluhur dari Ras Mongoloid dan Ras
Australomelanesid hidup bersama dalam damai. Beberapa mengalami percampuran ras
melalui perkawinan, terutama yang berada di wilayah Wallacea, seperti Nusa
Tenggara dan Sulawesi. Seiring berjalannya waktu, terjadi proses pembelajaran
hingga memicu evolusi budaya dan bahasa yang akhirnya membentuk
kelompok-kelompok suku bangsa yang berbeda.
Keberagaman dapat juga muncul dari
pengaruh kebudayaan asing yang berpadu dan membentuk akulturasi dua unsur
kebudayaan hingga menciptakan budaya baru dengan ciri khas berbeda. Misalnya,
budaya Jawa setelah Kesultanan Mataram Islam banyak dipengaruhi oleh budaya
Arab yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari Jazirah Arab. Sistem penanggalan
Jawa bahkan memiliki keterkaitan erat dengan sistem penaggalan Hijriyah Islam
dari Arab.
3. Kondisi Iklim yang Berbeda
Kondisi iklim antar wilayah Indonesia
yang berbeda turut mempengaruhi keragaman suku bangsa. Masyarakat yang tinggal
di wilayah bagian barat Indonesia yang memiliki musim hujan teratur akan
bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di wilayah bagian
timur Indonesia yang memiliki musim kemarau panjang dan didominasi oleh padang
sabana akan bermata pencaharian sebagai peternak atau pemburu. Mereka yang
hidup sebagai pemburu akan cenderung memiliki kulit yang lebih gelap karena
sering terkena paparan sinar matahari.
4. Letak Geografis
Wilayah Indonesia yang luas dan terdiri
atas ribuan kepulauan dengan bentang alam yang berbeda memiliki andil besar
dalam mempengaruhi keberagaman bangsa. Masyarakat lokal akan selalu berdaptasi
pada lingkungan tempat tinggalnya, secara tidak langsung hal itu turut
mempengaruhi adat kebiasaan, kepercayaan, dan adat kebiasaan mereka sedikit
demi sedikit. Perbedaan bentang alam pada tempat tinggal akan memicu adanya
keberagaman.
Sebagai contoh, dalam satu pulau,
kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pesisir akan memiliki adat budaya
dan kepercayaan yang erat kaitannya dengan laut. Sedangkan kelompok masyarakat
yang tinggal di lereng pegunungan akan cenderung memiliki adat budaya dan
kepercayaan yang erat kaitannya dengan gunung. Kondisi yang lebih berbeda bisa
ditemui di kelompok masyarakat yang di pulau lain dengan kondisi geografis yang
jauh berbeda pula.
Inilah Deretan Rumah Adat
di Seluruh Provinsi di Indonesia
1. 1. Rumah Adat Sumatera Utara
“Bolon”
2. 2. Rumah Adat Sumatera Barat
“Gadang”
3. 3. Rumah Adat Nanggroe Aceh
Darussalam “Krong Bade”
5. 5. Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko”
6. 6. Rumah Adat Bengkulu “Rakyat”
7. 7. Rumah Adat Sumatra Selatan
“Limas”
8. 8. Rumah Adat Lampung “Nowou
Sesat”
9. 9. Rumah Adat Banten “Badui”
10. 10. Rumah Adat Madura “Tanean
Lanjhan”
11. 11. Rumah Adat Jawa Timur “Joglo Situbondo”
13. Rumah Adat Jawa Barat
“Sunda”
14. Rumah Adat DKI
Jakarta “Kebaya”
15. Rumah Adat DI
Jogjakarta “Bangsal Kencono”
16. Rumah Adat Riau
“Selaso Jatuh Kembar”
17. Rumah Adat Kepulauan
Riau “Belah Bubung”
18. Rumah Adat Bali
“Gampura Candi Bentar”
19. Rumah Adat Bali “Bale
Gede”
20. Rumah Adat Bali “Bale
Tiang Sanga”
21. Rumah Adat Bali “Jineng”
22. Rumah Adat Kalimantan
Barat “Panjang”
23. Rumah Adat Kalimantan
Tengah “Betang”
24. Rumah Adat Kalimantan
Timur “Lamin”
25. Rumah Adat Kalimantan
Selatan “Bubungan Tinggi”
26. Rumah Adat Kalimantan
Utara “Baloy”
27. Rumah Adat Sulawesi
Utara “Pewaris”
28. Rumah Adat Sulawesi
Tengah “Tambi”
29. Rumah Adat Sulawesi
Tenggara “Buton”
30. Rumah Adat Sulawesi
Selatan “Tongkonan”
31. Rumah Adat Gorontalo
“Dulohupa”
32. Rumah Adat Maluku
“Baileo”
33. Rumah Adat Maluku
Utara “Sasadu”
34. Rumah Adat Nusa
Tenggara Barat “Dalam Loka”
35. Rumah Adat Nusa
Tenggara Timur “Musalaki”
36. Rumah Adat Papua
“Honai”
37. Rumah Adat Papua
Barat “Mod Aki Aksa”
38. Rumah Adat Teluk
Cendrawasih “Lgkojei”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar