Minggu, 15 Juli 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KonektivitasAntarruangdan Waktu)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                       : ...........................................
Mata Pelajaran            : IPS
Kelas/Smt                    : VII/Satu
Materi Pokok              : KonektivitasAntarruangdan Waktu
Alokasi Waktu            : 1 Pertemuan (2JP)

A. Kompetensi Inti
1.   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.   Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.   Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.   Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.2  Memahami konektivitas antar ruang dan waktu.
3.1.2  Memberikan contoh interaksi antar ruang dan waktu.
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupanmanusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1.1  Mempresentasikan materi hasil diskusi tentang konektivitas antar ruang dan waktu.
4.1.2  Mengumpulkan gambar bencana alam terjadi di Indonesia.

C.  Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dengan Inquiry - Discovery Learning peserta didik diharapkan mampu:
1.      menjelaskan pengertian konsep ruang dengan benar;
2.      menjelaskan pengertian interaksi antar ruang dengan benar;
3.      meyebutkan contoh interaksi antar ruang dan waktudengan benar;
4.      interaksi antarruang di indonesia serta pengaruh bagi kehidupan manusi

Fokus Penguatan Karakter:
Sikap Spritual       : Religius
Sikap Sosial          : Kejujuran, kedisiplinan, kerjasama, kepedulian, toleransi,kepercayaandiri

D.  MateriPembelajaran
1.   MateriPembelajaran Reguler
a.   Pengertiankonsepruang
b.   Pengertianinteraksiantarruang
c.   Contohinteraksiantarruangdanwaktu
2.   MateriPembelajaranPengayaan
Menjelaskaninteraksiantarruang di Indonesia danpengaruhnyabagikehidupanmanusiadalamaspekekonomi.
3.   MateriPembelajaran Remedial
Contohinteraksiantarruangdanwaktu

E.  Metode
1.   Metode : Tanya jawabdandiskusi
2.   Model : Inquiry - Discovery Learning

F.   Media danBahan
1.   Media
a.   Video kejadianbanjir
b.   LCD Proyektordan laptop
2.   Alatdanbahan :kertas, bolpoin, spidol

G.  SumberBelajar :
      Kemendikbud. 2016. Buku Guru IPS Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta:Kemendikbud: 100-101
Kemendikbud.2016. BukuSiswa IPS Kelas VII EdisiRevisi.Jakarta :Kemendikbud: 84-91
Internet.

H.  KegiatanPembelajaran :

Langkah
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan


-     Ketua kelasmemimpindoadanmengucapkansalam
-     Guru mengecekkehadiranpesertadidik
-     Guru mengkondisikanpesertadidik
-     Guru membagisiswamenjadi 5 kelompok ( tiapkelompokberanggotakan 6 anak )
Apersepsi:
-     Guru bertanya tentang contoh-contoh bencanaalam yang seringterjadidi Indonesia  yang diketahui peserta didik
Motivasi: menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa
10 menit
KEGIATAN INTI
55 menit
Tahap 1.
Merumuskanpertanyaan


a.   Guru menayangkan video banjir yang  terjadidisalahsatuwilayah Indonesia
b.   Siswadisuruhuntukmengamati video, mendiskusikandalam kelompok tentang hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan.

Tahap 2
Merencana
kan

a.   Pesertadidikdimintamerumuskanpertanyaandarihalhal yang ingindiketahuidarihasilpengamatan dikertas yang dibagikanmisalnya : Mengapabanjirseringterjadi di Jakarta?
b.   Wakildaripesertadidikdimintamenuliskanpertanyaan yang telahdirumuskandarihasildiskusi di papantulis.


Tahap 3
Mengumpulkan danmenganalisis data
Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi / data yang relevan terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber seperti membaca buku,mencari informasi dari berbagai situs di internet.



Tahap 4 Menarikkesimpulan
Peserta didik diminta menganalisis data / informasi untuk menjawab pertanyaan danmembuat  simpulan dari  jawaban atas pertanyaan.



Tahap 5
Alikasidantindaklanjut
Peserta didik menyam paikan kesimpulannya secara lisan atau tertulis misalnya melalui presentasi kelompok. Diskusi dan Tanya jawab.


Penutup


a.   Guru  member kesempatanuntukmenanyakanhal-hal yang belumdipahami
b.   Guru memberitahukansitus – situs di internet yang terkaitdengankonsep. prinsipatauteori yang telahdipelajariolehpeserta .
c.   Guru memberipesanpesan moral kepadapesertadidik.
d.      Pesertadidikdiberiinformasitentangpembelajaranmateriberikutnya
e.   Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.
15 menit








I.    Penilaian
1.   TeknikPenilaian
a.   Sikap                     : Observasi/jurnal
b.   Pengetahuan          : Penugasan
c.   Keterampilan         : Kinerja proses dan produk

2.   Instrumenpenilaian
a.   Sikap (terlampir)
b.   Pengetahuan (terlampir)
c.   Keterampilan (terlampir)

3.   Pembelajaran Remedial
Pembelajaranremedial dilakukandalampemberiantugasbagipesertadidik yang belummencapaiketuntasanbelajarsesuaihasilanalisispenilaian

4.   PembelajaranPengayaan
Berdasarkananalisispenilaian, pesertadidik yang sudahmencapaiketuntasanbelajardiberikegiatanpembelajaranpengayaanuntukperluasandan/pendalamanmateritentanginteraksiantarruang di Indonesia danpengaruhnyabagikehidupanmanusia .


                                                                                                                          
                                                                                              Manyaran , ......................................
                                                                                               ……………, …………………….

                        Mengetahui
      Kepala ...........................................                                              Guru Mata Pelajaran




     ……………………………………                                 …………………………………….
     NIP. ................................................                                 NIP. ................................................


                                                                       
           











LAMPIRAN TEKNIK PENILAIAN
A.PENILAIAN SIKAP
1.         Teknikpenilaian: observasi/jurnal
2.         Instrumenpenilaiandanpedomanpenilaian

JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Namasekolah               : .........................................................
Kelas/semester            : VII/Satu
Mata pelajaran             : IPS
Tahunpelajaran            : 2017/2018
No
Tanggal
Nama peserta didik
Catatan perilaku
Butir sikap
Tanda Tangan
Tindak Lanjut




























                                                                                   
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kerjakansoalberikutdengansingkatdanbenar!
No
Indikator Soal
Skor
1
Jelaskanpengertiankonsepruang!
20
2
Apa yang dimaksuddenganinteraksiantarruang ?
20
3
Sebutkan 3 contohbencanaalam yang seringterjadi di Indonesia !
20
4
Mengapabencanabanjirseringterjadi di Jakarta?
20
5
Sebutkanupayapenanggulanganbencanabanjirterjadi di Jakarta.
20


100
Skor :tiapnomorskor 20 x 5 = 100
Kuncijawaban Tuga
1.   Ruangadalahtempat di permukaanbumibaiksecarakeseluruhanatausebagian tang digunakanmakhukhidupuntuktinggal.
2.   Interaksiantarruangadalahcaramengelolaruang – ruangberdasarkanpotensidanpermasalahannyadanketerkaitansuaturuangdenganruangdisekitarnya.:
3.   Banjir, gunungmeletus, gempa.
4.   Drainase yang tidakbaik, banyaksampah yang dibuang di sungai, Banyaknyatempatresapan air yang dibangununtukpemukiman.
5. Membuangsampahpadatempatnya,memfungsikansunagidanselokan air sebagimanafungsinya,laranganmembuatpemukiman di dekatsungai


C. PENILAIAN KETERAMPILAN

LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI
Mata pelajaran             : IPS
Materi                          : KonektivitasAntarruangdan Waktu
Kelas/semester            :VII/satu
No
Nama siswa
Aspek Penilaian
Keaktifan menanggapi

Media yang digunakan

Penguasaan Materi

Rerata Nilai
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

1.














2.














3.
















Ø  Skor 4: Baik Sekali
Ø  Skor 3: Baik
Ø  Skor2: Cukup
Ø  Skor 1   : kurang

LAPIRAN MATERI

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang mencakup berbagai hal di antaranya adalah udara, lapisan atmosfer, perairan (laut, sungai, dan danau), di bawah permukaan bumi (air dan tanah), dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Batas ruang adalah tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.
Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi antarruang adalah konsep yang memberikan gambaran mengenai adanya kondisi saling mempengaruhi dan ketergantungan antarkomponen ruang muka bumi, baik antara faktor alami, faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya, maupun antar faktor sosial. Sebagai contoh, dalam menganalisis fenomena bencana banjir di suatu wilayah, fokus utama analisisnya adalah bagaimana manusia memperlakukan alam lingkungannya. Manusia memberikan aksi kepada alam berupa penggundulan hutan di daerah resapan air dan tangkapan hujan (catchment area). Sebagai akibatnya, kemampuan tanah untuk menyerap air (kapasitas infiltrasi) menjadi sangat rendah. Sebagai reaksinya, air tidak dapat meresap seluruhnya ke dalam lapisan-lapisan tanah sehingga dapat mengakibatkan banjir bandang di suatu daerah pada saat terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Bentuk-bentuk interaksi antarruang antara lain:
1.         Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja atau wisata.
2.         Komunikasi
Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.
3.         Transportasi
Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya pengakutan barang, perdagangan, dan lain-lain.

Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antara daerah asal dan tujuan lebih rendah daripada keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi ke tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang  dikeluarkannya.

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan, yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability).
Pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih sangat dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut, serta kemudahan yang mempercepat proses hubungan kedua wilayah itu. Faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu sebagai berikut.
1.         Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi (Regional Complementary)
Regional Complementary adalah terdapatnya wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan sumber daya. Di satu pihak ada wilayah yang kelebihan (surplus) sumber daya, seperti produksi pertanian dan bahan galian, dan di lain pihak ada daerah yang kekurangan (minus) jenis sumber daya alam tersebut. Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya tersebut sangat memperkuat terjadinya interaksi, dalam arti saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.


2.         Adanya Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening Opportunity)
Kesempatan berintervensi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Perhatikan bagan berikut!

Berdasarkan tersebut sebenarnya secara potensial antara wilayah A dan B sangat memungkinkan terjalin interaksi karena masing-masing wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga dapat berperan sebagai produsen dan konsumen. Namun karena ada wilayah lain, yaitu C yang menyuplai kebutuhan wilayah A dan B maka kekuatan interaksi antara A dan B menjadi lemah. Dalam hal ini, wilayah C berperan sebagai intervening area atau wilayah perantara.
Intervening opportunity dapat pula diartikan sebagai sesuatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan jalinan interaksi antarwilayah karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, amati bagan berikut.

3.         Adanya Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam Ruang (Spatial Transfer Ability)
Faktor yang juga memengaruhi kekuatan interaksi adalah kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Kemudahan pergerakan antarwilayah ini sangat berkaitan dengan:
a.  jarak antarwilayah, baik jarak mutlak maupun relatif;
b.  biaya transportasi;
c.  kemudahan dan kelancaran prasarana dan sarana transportasi antarwilayah.

Wujud interaksi antarruang seperti kota-desa yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut.
1.         Pergerakan barang dari desa ke kota, atau sebaliknya.
2.         Pergerakan gagasan dan informasi, terutama dari kota ke desa.
3.         Adanya komunikasi penduduk antara kedua wilayah.
4.         Pergerakan manusia, baik dalam bentuk bekerja, rekreasi, menuntut ilmu, ataupun keperluan-keperluan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar