Jumat, 17 Juli 2020

KONSEP RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG 2

Modul Ilmu Pengetahuan Sosial

“Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang 2”

 Untuk SMP Kelas VII Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013

 

Disusun oleh:

SAPTO BUDI HENDROTANOYO

NIP 196706071990031013

 Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang

Modul  IPS Kelas VII Semester 1

B Materi  Pokok

 Pengertian Interaksi Antar Ruang terkait dengan Keadaan Wilayah Indonesia Interaksi Antar Ruang dari berbagai Aspek

 1)  Aspek Ruang

 2)  Aspek Waktu

 3)  Aspek Kelangkaan

 4)  Aspek Kemasyarakatan

 Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang

 C Peta Konsep

 


 

D Uraian Materi

 Pada  kegiatan  1  kamu  telah  mempelajari  tentang  konsep  ruang,  kamu  akan 

mempelajari  lebih  lanjut  tentang  interaksi  antar  ruang.  Ruang  merupakan  segala peristiwa yang terjadi, dan interaksi antar ruang merupakan hubungan yang terjadi di antara peristiwa yang terjadi. Sebelum lebih lanjut kamu perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan interaksi. Pernahkah kamu mengikuti kegiatan kelompok? Pernahkah kamu berlajar kelompok bersama teman- temanmu? Pernahkah   kamu melihat hubungan yang terjadi antar kelompok belajarmu?  Untuk  lebih  mendalami  tentang  interaksi  simaklah  materi  konsep Interaksi Antar Ruang berikut.

 

 Adit  dan  Denis  mempunyai    cita-cita  yang  berbeda  namun  memiliki  satu kesamaan? Menurut kamu apa kesamaan mereka? Kedua pekerjaan tersebut sama- sama membuat kehidupan mereka lebih baik.

 

Setelah mengisi tabel diatas, pasti kalian mempunyaibayangan interaksi apa yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Kegiatan interaksi yang dilakukan setiap orang  tak  lepas  dari  motif  dari  setiap  individu.  Berbagai  macam  interaksi  bisa didasarkan atas kepentingan  ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Kegiatan yang dilakukan supaya memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya interaksi maka kebutuhan yang tidak  dapat dipenuhi sendiri dapat dipenuhi dengan cara melakukan hubungan dengan orang lain. Pernahkah kamu  melihat  daerah penghasil beras? Pernahkah kalian melihat daerah penghasil batu bata? Pernahkah kalian melihat daerah penghasil pasir besi? Pernahkah  kalian  melihat  daerah  penghasil  kerajinan? Jika  kamu  pernah  melihat daerah tersebut maka kamu akan melihat bahwa setiap wilayah  memiliki potensi yeng berbeda-beda, jarang sekali satu wilayah dapat menghasilkan semuanya. Karena itulah, mereka melaukan interaksi dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 

Coba perhatikan gambar berikut!

 

Menurut kalian mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apakah  peristiwa  tersebut  ada  kaitannya dengan wilayah lain? Setelah kamu amati lebih lanjut kamu akan semakin memahami, bahwa peristiwa banjir seperti di daerah Jakarta terjadi karena kerusakan hutan  di  Bogor.  Air  hujan  yang  ada  di Bogor sebagian besar masuk ke sungai, dan hanya  sebagian  kecil  yang  terserap  oleh tanah. Hal tersebut mengakibatkan banjir. 

Perhatikanlah gambar dibawah ini!

 

Daerah pesawahan masih banyak terdapat di daerah Wonogiri dan sekitaranya. Daerah persawahan merupakan daerah yang menghasilkan  pangan.  Jika  kalian amati di Kota Surakarta tentu daerah  tersebut  lebih  ssedikit  lagi dijumpai,   karena disana sebagian merupakan pusat pemerintahan, dan sebagian penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang elektronik, dan lain-lain. Di daerah kota kita juga akan sering menjumpai berbagai macam pusat perbelanjaan, kantor-kantor, dll.  Penduduk desa tidak menghasilkan barang yang diproduksi peduduk kota, dan penduduk  kota  tidak  menghasilkan  tidak  menghasilkannya  dari  penduduk  desa. Akibatnya, mereka melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Lihatlah gambar berikut! Jika kalian amati, ketika gunung Merapi di sekitar

 

Jika kalian amati, ketika gunung Merapi di sekitar kota  Magelang  meletus,  kota-kota  disekitarnya  menerima  dampaknya.  Wilayah Yogyakarta dan Klaten dipenuhi oleh debu dan lahar dingin.

            Setelah mengamati contoh-contoh tersebut apa yang dapat kamu simpulkan? Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang  tidak berdiri sendiri, tetapi terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya.

 2.  Aspek Interaksi Antar Ruang

 a.Aspek ruang

Kamu telah memahami lebih dalam tentang konsep ruang pada kegiatan belajar sebelumnya. Tentunya kamu sudah mengetahui bahwa ruang merupkan tempat segala peristiwa terjadi. Ruang tidak hanya terbatas yang bersentuhan dengan bumi. Namun, lapisan atmosfer terbawah juga merupakan ruang. Ruang kelas,  sekolah,  kota,  provinsi  tempat  kamu  tinggal,  negara,    bahkan  benua merupakan sebuah ruang yang lebih kompleks. 

 b.  Aspek waktu

 Kamu  juga  telah  memahami  keterkaitan  antara  ruang  dan  waktu  pada kegiatan belajar 1. Setiap kejadian pada suatu ruang memiliki waktu. Pada suatu ruang tidak lepas pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sekarang, dan Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang  masa yang aan datang. Keterkaitan tersebut merupakan sejarah yang terjadi pada suatu  ruang  dan  merupakan  rangkaian  dari  peristiwa    sebelumnya.  Sebagai  contoh, pada masa Orde Baru banyak dilakukan transmigrasi, salah satunya dari Pulau Jawa ke Lampung  hal tersebut dilakukan karena semakin padat penduduk di  Pulau Jawa, dan  tujuan lain untuk membangun kawasan tersebut    yang tadinya kurang produktif menjadi produktif. Kamu juga dapat melihat banyak orang  Lampung  pendatang  yang  banyak  menggunakan  bahasa  Jawa,  karena mereka

dulu nya merupakan transmigran. Aspek waktu yakni pada pemerintahan  Orde  Baru,  yang  tentunya  merupakan  saturangkaian  peristiwa. Kamu  juga  dapat  mengamati  aspek  waktu  yang  dapat  kalian  ketahui  dari  lingkungan tempat tinggal kalian.

c.  Aspek  Kelangkaan

 Setiap  ruang  yang  memiliki  karakteristik  berbeda-beda  dengan  ruang lainnya. Oleh karena itu sulit suatu wilayah memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Dibutuhkan lah wilayah lain untuk memnuhi kebutuhan di wilayahnya. Kelangkaan pada suatu daerah berkaitan dengan masalah ekonomi yang muncul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan, berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan antara  kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan disebut kelangkaan. Untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi sosial.   Kebutuhan manusia dipenuhi melalui proses interaksi sosial. Interaksi sosial sudah terjadi sejak manusia ada. Pada zaman dahulu, pemenuhan kebutuhan hidup diawali dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Dengan makin meningkatnya kebutuhan dan keterbatasan ruang serta sumber daya, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang yang belum mampu dihasilkan sendiri,manusia melakukan barter. Barter adalah cara berdagang yang dilakukan oleh masyarakat melalui pertukaran barang. Cara ini dilakukan ketika belum  Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang ditemukan uang sebagai alat tukar. Apakah dengan barter kebutuhan mereka terpenuhi seluruhnya? Ternyata tidak karena keterbatasan potensi sumber daya alam yang terdapat pada wilayah masing-masing.

d.  Aspek Kemasyarakatan

Suatu wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk karakteristik masyarakat wilayah tersebut. Pernahkah kamu mengamati karakteristik masyarakat di daerah perbukitan? Karekteristik masyarakat pantai? Karakteristik masyarakat kota? Apakah kegiatan mereka sama dalam memenuhi kebutuhan  mereka?  Jika  kamu  mengamati  lebih  lanjut,  kalian  akan  melihat masyarakat  daerah  pegunungan  yang  umumnya  bekerja  dengan  berkebun, masyarakat pesisir sebagian besar nelayan, dan masyarakat kota yang cenderung dinamis.  Apa yang dapat kamu simpulkan dari contoh keadaan masyarakat tersebut? Kamu dapat mengetahui bahwa setiap wilayah memiliki masyarakat berbeda satu sama lainnya, hal ini dikarenakan keadaan wilayah mereka yang berbeda satu sama lain. Suatu wilayah menggambarkan corak masyarakatnya. Jika kamu sudah dapat memahami, coba kamu lihat daerah tempat tinggalmu, dan lihatlah bagaimana keadaan masyarakat sekitar lingkungan tinggalmu.


Lembar Kegiatan Siswa

Kamu sudah belajar tentang keterkaitan antara ruang dan waktu dari berbagai aspek. Buatlah contoh keterkaitan antar ruang daerah kamu sendiri dengan daerah lainnya.!

1.      Aspek Ruang .........................................................................................................................

2.      Aspek Waktu .........................................................................................................................

3.      Aspek Kelangkaan................................................................................................................

4.      Aspek Kemasyarakatan ........................................................................................................

 

E Rangkuman

 1.Maksud dari interaksi antar ruang dalam ilmu geografi adalah adanya keterkitan ruang  di  muka  bumi  atau  terjadi  konektivitas antara  satu  fenomena  dengan fenomena  lain,  baik  faktor  alam,  faktor  alam  dengan  manusia,  faktor  alam dengan kondisi sosial budaya, maupun antar faktor sosial.

 2.Interaksi antar ruang didasarkan pada suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang yang tidak dapat berdiri sendri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa ruang lainnya.

 3.Interaksi antar ruang dapat terjadi ketika suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuahnnya terjadi interaksi antar ruang.

 4. Karakteristik  wilayah  yang  berbeda-beda  menyebabkan  setiap  wilayah  tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri, diperlukan wilayah lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

 5. Ada 4 (empat) aspek yang terkait dengan interaksi antar ruang yaitu: Aspek ruang, aspek waktu, aspek kelangkaan, dan aspek kemasyarakatan.


Demikian Materi ke dua......Selamat Belajar, Sampai Ketemu di Materi ketiga.....

Salam...... 

@hendrotanoyo

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar