Modul Ilmu Pengetahuan
Sosial
“Konsep Ruang dan
Interaksi Antar Ruang 2”
Disusun oleh:
SAPTO BUDI HENDROTANOYO
NIP 196706071990031013
Modul IPS Kelas VII Semester 1
B
Materi Pokok
Pengertian Interaksi Antar Ruang terkait
dengan Keadaan Wilayah Indonesia Interaksi Antar Ruang dari berbagai Aspek
1)
Aspek Ruang
2)
Aspek Waktu
3)
Aspek Kelangkaan
4)
Aspek Kemasyarakatan
Konsep Ruang dan Interaksi Antar Ruang
C Peta Konsep
D
Uraian Materi
mempelajari lebih lanjut tentang interaksi antar ruang. Ruang merupakan segala peristiwa yang terjadi, dan interaksi antar ruang merupakan hubungan yang terjadi di antara peristiwa yang terjadi. Sebelum lebih lanjut kamu perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan interaksi. Pernahkah kamu mengikuti kegiatan kelompok? Pernahkah kamu berlajar kelompok bersama teman- temanmu? Pernahkah kamu melihat hubungan yang terjadi antar kelompok belajarmu? Untuk lebih mendalami tentang interaksi simaklah materi konsep Interaksi Antar Ruang berikut.
Adit
dan Denis mempunyai
cita-cita yang berbeda
namun memiliki satu kesamaan? Menurut kamu apa kesamaan
mereka? Kedua pekerjaan tersebut sama- sama membuat kehidupan mereka lebih
baik.
Setelah mengisi tabel diatas, pasti
kalian mempunyaibayangan interaksi apa yang dapat dilakukan oleh setiap orang.
Kegiatan interaksi yang dilakukan setiap orang
tak lepas dari
motif dari setiap
individu. Berbagai macam interaksi bisa didasarkan atas kepentingan ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dan
lain-lain. Kegiatan yang dilakukan supaya memudahkan manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Adanya interaksi maka kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri dapat dipenuhi dengan
cara melakukan hubungan dengan orang lain. Pernahkah kamu melihat
daerah penghasil beras? Pernahkah kalian melihat daerah penghasil batu
bata? Pernahkah kalian melihat daerah penghasil pasir besi? Pernahkah kalian
melihat daerah penghasil
kerajinan? Jika kamu pernah
melihat daerah tersebut maka kamu akan melihat bahwa setiap wilayah memiliki potensi yeng berbeda-beda, jarang
sekali satu wilayah dapat menghasilkan semuanya. Karena itulah, mereka melaukan
interaksi dengan wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
Coba perhatikan gambar berikut!
Menurut kalian mengapa hal tersebut
dapat terjadi? Apakah peristiwa tersebut
ada kaitannya dengan wilayah lain?
Setelah kamu amati lebih lanjut kamu akan semakin memahami, bahwa peristiwa
banjir seperti di daerah Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di
Bogor. Air hujan
yang ada di Bogor sebagian besar masuk ke sungai, dan
hanya sebagian kecil
yang terserap oleh tanah. Hal tersebut mengakibatkan
banjir.
Perhatikanlah gambar dibawah ini!
Daerah pesawahan masih banyak terdapat di daerah Wonogiri dan sekitaranya. Daerah persawahan merupakan daerah yang menghasilkan pangan. Jika kalian amati di Kota Surakarta tentu daerah tersebut lebih ssedikit lagi dijumpai, karena disana sebagian merupakan pusat pemerintahan, dan sebagian penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang elektronik, dan lain-lain. Di daerah kota kita juga akan sering menjumpai berbagai macam pusat perbelanjaan, kantor-kantor, dll. Penduduk desa tidak menghasilkan barang yang diproduksi peduduk kota, dan penduduk kota tidak menghasilkan tidak menghasilkannya dari penduduk desa. Akibatnya, mereka melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lihatlah gambar berikut! Jika kalian amati, ketika gunung Merapi di sekitar
Jika kalian amati, ketika gunung
Merapi di sekitar kota Magelang meletus,
kota-kota disekitarnya menerima
dampaknya. Wilayah Yogyakarta dan
Klaten dipenuhi oleh debu dan lahar dingin.
Setelah
mengamati contoh-contoh tersebut apa yang dapat kamu simpulkan? Contoh-contoh
tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar ruang. Suatu
gejala atau peristiwa pada suatu ruang
tidak berdiri sendiri, tetapi terkait dengan gejala atau peristiwa pada
ruang lainnya.
2. Aspek Interaksi Antar Ruang
a.Aspek ruang
Kamu telah memahami lebih dalam
tentang konsep ruang pada kegiatan belajar sebelumnya. Tentunya kamu sudah
mengetahui bahwa ruang merupkan tempat segala peristiwa terjadi. Ruang tidak
hanya terbatas yang bersentuhan dengan bumi. Namun, lapisan atmosfer terbawah
juga merupakan ruang. Ruang kelas,
sekolah, kota, provinsi
tempat kamu tinggal,
negara, bahkan benua merupakan sebuah ruang yang lebih
kompleks.
b.
Aspek waktu
Kamu
juga telah memahami
keterkaitan antara ruang
dan waktu pada kegiatan belajar 1. Setiap kejadian pada
suatu ruang memiliki waktu. Pada suatu ruang tidak lepas pada peristiwa yang
terjadi pada masa lampau, sekarang, dan Konsep Ruang dan Interaksi Antar
Ruang masa yang aan datang. Keterkaitan
tersebut merupakan sejarah yang terjadi pada suatu ruang
dan merupakan rangkaian
dari peristiwa sebelumnya.
Sebagai contoh, pada masa Orde
Baru banyak dilakukan transmigrasi, salah satunya dari Pulau Jawa ke
Lampung hal tersebut dilakukan karena
semakin padat penduduk di Pulau Jawa,
dan tujuan lain untuk membangun kawasan
tersebut yang tadinya kurang produktif
menjadi produktif. Kamu juga dapat melihat banyak orang Lampung
pendatang yang banyak
menggunakan bahasa Jawa,
karena mereka
dulu nya merupakan transmigran.
Aspek waktu yakni pada pemerintahan
Orde Baru, yang
tentunya merupakan saturangkaian
peristiwa. Kamu juga dapat
mengamati aspek waktu
yang dapat kalian
ketahui dari lingkungan tempat tinggal kalian.
c.
Aspek Kelangkaan
Setiap
ruang yang memiliki
karakteristik berbeda-beda dengan
ruang lainnya. Oleh karena itu sulit suatu wilayah memenuhi semua
kebutuhannya sendiri. Dibutuhkan lah wilayah lain untuk memnuhi kebutuhan di
wilayahnya. Kelangkaan pada suatu daerah berkaitan dengan masalah ekonomi yang
muncul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan, berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan ketersediaan alat
pemuas kebutuhan disebut kelangkaan. Untuk mengatasi kelangkaan, diperlukan
kegiatan ekonomi ditentukan oleh interaksi sosial. Kebutuhan manusia dipenuhi melalui proses
interaksi sosial. Interaksi sosial sudah terjadi sejak manusia ada. Pada zaman dahulu,
pemenuhan kebutuhan hidup diawali dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Dengan makin meningkatnya kebutuhan dan keterbatasan ruang serta sumber daya,
manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Untuk memenuhi kebutuhan akan
barang yang belum mampu dihasilkan sendiri,manusia melakukan barter. Barter
adalah cara berdagang yang dilakukan oleh masyarakat melalui pertukaran barang.
Cara ini dilakukan ketika belum Konsep
Ruang dan Interaksi Antar Ruang ditemukan uang sebagai alat tukar. Apakah
dengan barter kebutuhan mereka terpenuhi seluruhnya? Ternyata tidak karena
keterbatasan potensi sumber daya alam yang terdapat pada wilayah masing-masing.
d.
Aspek Kemasyarakatan
Suatu wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk karakteristik masyarakat wilayah tersebut. Pernahkah kamu mengamati karakteristik masyarakat di daerah perbukitan? Karekteristik masyarakat pantai? Karakteristik masyarakat kota? Apakah kegiatan mereka sama dalam memenuhi kebutuhan mereka? Jika kamu mengamati lebih lanjut, kalian akan melihat masyarakat daerah pegunungan yang umumnya bekerja dengan berkebun, masyarakat pesisir sebagian besar nelayan, dan masyarakat kota yang cenderung dinamis. Apa yang dapat kamu simpulkan dari contoh keadaan masyarakat tersebut? Kamu dapat mengetahui bahwa setiap wilayah memiliki masyarakat berbeda satu sama lainnya, hal ini dikarenakan keadaan wilayah mereka yang berbeda satu sama lain. Suatu wilayah menggambarkan corak masyarakatnya. Jika kamu sudah dapat memahami, coba kamu lihat daerah tempat tinggalmu, dan lihatlah bagaimana keadaan masyarakat sekitar lingkungan tinggalmu.
Lembar
Kegiatan Siswa
Kamu sudah belajar tentang
keterkaitan antara ruang dan waktu dari berbagai aspek. Buatlah contoh
keterkaitan antar ruang daerah kamu sendiri dengan daerah lainnya.!
1.
Aspek Ruang .........................................................................................................................
2.
Aspek Waktu .........................................................................................................................
3.
Aspek Kelangkaan................................................................................................................
4.
Aspek Kemasyarakatan ........................................................................................................
E
Rangkuman
1.Maksud dari interaksi antar ruang dalam ilmu
geografi adalah adanya keterkitan ruang
di muka bumi
atau terjadi konektivitas antara satu
fenomena dengan fenomena lain,
baik faktor alam,
faktor alam dengan
manusia, faktor alam dengan kondisi sosial budaya, maupun
antar faktor sosial.
2.Interaksi antar ruang didasarkan pada suatu
gejala atau peristiwa pada suatu ruang yang tidak dapat berdiri sendri, tetapi
akan terkait dengan gejala atau peristiwa ruang lainnya.
3.Interaksi antar ruang dapat terjadi ketika
suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga untuk
memenuhi kebutuahnnya terjadi interaksi antar ruang.
4. Karakteristik wilayah
yang berbeda-beda menyebabkan
setiap wilayah tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya
sendiri, diperlukan wilayah lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
5. Ada 4 (empat) aspek yang terkait dengan interaksi antar ruang yaitu: Aspek ruang, aspek waktu, aspek kelangkaan, dan aspek kemasyarakatan.
Demikian Materi ke dua......Selamat Belajar, Sampai Ketemu di Materi ketiga.....
Salam......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar