Jumat, 31 Juli 2020

LETAK ASTRONOMIS INDONESIA

Letak Astronomis Indonesia

@hendrotanoyo




Letak astronomis adalah letak suatu daerah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujurnya.

Garis Lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis lintang ini berdampak pada iklim suatu negara.
Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang adalah garis-garis yang melingkari atau mengelilingi permukaan Bumi secara melintang.

Sementara, garis bujur adalah garis yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Garis bujur bentuknya vertikal.
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Garis bujur berdampak pada waktu setempat suatu negara

Nah, jika secara letak astronomis, Indonesia berada di 6o LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur).

Dampak letak astronomis Indonesia
Berdasarkan garis lintang 6 LU (Lintang Utara) – 11o LS (Lintang Selatan), Indonesia berada di wilayah dengan iklim tropis yang mempunyai ciri-ciri:

curah hujan yang tinggi
terdapat hutan hujan tropis yang luas
sinar matahari sepanjang tahun
dan, kelembaban udara yang tinggi
Selain itu, Indonesia berada di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.

a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat mempunyai selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain yaitu Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah Indonesia tengah mempunyai selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain yaitu Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)
Indonesia bagian timur mempunyai selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain adalah Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Selain itu, letak Astronomis Indonesia memiliki beberapa pengaruh sebagai berikut:

tidak mempunyai musim dingin yang merepotkan
suhu udara cenderung hangat hingga panas
curah hujan yang cukup tinggi
banyak terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah kumpulan hutan yang khas dari sebuah lingkungan beriklim tropis. Hutan hujan tropis merupakan penyumbang oksigen terbesar di dunia, dan Indonesia menjadi salah satunya.
mempunyai keragaman flora dan fauna yang bervariasi . Karena letak astronomisnya, Indonesia, yang masuk ke dalam iklim tropis mempunyai keberagaman flora dan fauna yang dilindungi dan sangat bervariasi.
lahan pertanian yang subur. Berada pada wilayah garis khatulistiwa atau equator, serta memiliki iklim yang tropis, bukan berarti Indonesia memilki tanah yang cenderung subur dan juga mudah untuk ditanami.
mempunyai hasil pertanian dan perkebunan yang dapat membantu perekonomian negara. Ini merupakan dampak lanjutan dari lahan pertanian yang subur. Dengan adanya lahan pertanian yang subur ini, hasil pertanian dan juga perkebunan dari Indonesia akan memberikan hasil yang sangat baik.
menjadi salah satu lokasi wisata yang populer

Letak astronomis Indonesia berada antara 60 LU-110 LS, dan 950 BT-1410 BT.

O iya, LU adalah singkatan dari Lintang Utara, LS singkatan Lintang Selatan, BT singkatan Bujur Timur. Maksud dari letak astronomis itu yaitu:

Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Weh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 60
Wilayah Indonesia paling utara berada di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yang terletak pada 110
Wilayah Indonesia paling barat berada di Pulau Beureuh, Provinsi Aceh, yang terletak pada 950
Wilayah Indonesia paling Timur ada di Merauke, Papua, yang terletak pada 1410

Pengaruh Letak Astronomis

1. Iklim Tropis

Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim.

Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50 LU-23,50 LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60 LU-110 LS.

Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar Matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

O iya, pada masa pergantian musim terjadi musim pancaroba. Perairan Indonesia juga hangat sehingga memiliki biota laut yang beragam.

Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik.

Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.

Hutan hujan tropis berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga menghasilkan oksigen. Itu sebabnya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia.

2. Tiga Zona Waktu

Dampak dari letak garis bujur Indonesia 950 BT-1410 BT adalah, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu:

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Wilayah WIB meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Wilayah ini memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Greenwich berada di London.

Greenwich digunakan sebagai patokan waktu karena garis bujur 00 berada di sana.

Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah WITA meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

Wilayah ini memiliki selisih waktu +8 jam terhadap GMT.

Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Wilayah WIT meliputi Kepulauan Maluku dan Papua.

Wilayah ini memiliki selisih waktu +9 jam terhadap GMT.

Salam....
Sampai jumpa pada letak Geografis Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar