PASAR TRADISIONAL
@hendrotanoyo
Merupakan pasar di mana kegiatan penjual dan pembelinya
dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap
dengan tingkat pelayanan terbatas.
Dalam buku Indonesian Culture (2009) karya Rahmad
Widiyanto, pasar tradisional merupakan pasar yang berkembang di
masyarakat dengan pedagang asli pribumi.
Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual
dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara
langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari
kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan
makanan berupa ikan buah.
sayur-sayuran telur daging kain pakaian barang
elektronik jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual
kue-kue dan barang-barang lainnya.
Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia Pada
umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai
pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain
adalah Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di
Solo, Pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia
Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan masyarakat
umum yang membutuhkan tempat untuk menjual barang yang dihasilkan.
Sedangkan konsumen yang membutuhkan barang tertentu untuk
kebutuhan hidup sehari-hari bisa mendapatkannya di situ.
Fungsi pasar tradisional
Pasar tersebut memiliki beberapa fungsi bagi perekonomian
daerah, yaitu:
1. Pasar sebagai sumber retribusi daerah
2. Pasar sebagai tempat pertukaran barang
3. Pasar sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat
4. Pasar sebagai pusat perputaran uang daerah
5. pasar sebagai lapangan pekerjaan
Ciri-ciri pasar tradisional
Pasar tradisional memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:
1. Adanya sistem tawar-menawar antara penjual dan pembeli.
2. Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh
pemerintah daerah.
3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
4. Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah produksi
lokal
Keunggulan dengan adanya pasar tradisional adalah :
Kelebihan pasar tradisional :
1. Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan
Pembeli
2. Terjadinya transaksi secara langsung dengan pedagang
3. Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung
bahan pengawet.
Kekurangan pasar tradisional
1. Biasanya tempatnya kotor dan becek
2. Pengemasan barangnya kurang baik
3. Beberapa makanan dan barang - barangnya berkuaitas kurang
baik
4. Barang - barang yang tersedia kurang lengkap
Dalam aktivitas ekonomi, penjual dan pembeli bisa
melakukannya transaksi langsung tanpa perantara.
Adanya proses interaksi sosial yang berpengaruh pada
keputusan dan kepuasan antara penjual dan pembeli.
Dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu
berdekatan dengan permukiman penduduk.
Jenis pasar tradisional
Pasar sebagai perusahaan daerah digolongkan menjadi beberapa
jenis, yaitu:
Menurut jenis kegiatannya
Di sini pasar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Pasar eceran, di mana permintaan dan penawaran barang
secara eceran atau satuan.
2. Pasar grosir, di mana terdapat permintaan dan penawaran
dalam jumlah besar.
3. Pasar induk, pasar yang lebih besar dari pasar grosir dan
menjadi pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan pangan.
Kegiatan pelayanan yang terpusat dan tersebar
Terbagi menjadi dua pasar, yaitu:
1. Fasilitas perdagangan yang terpusat
Artinya pasar ini memiliki hierarki paling tinggi dari
fasilitas perdagangan dan memiliki tata letak di pusat kota.
Aktivitas perdagangan ini terdiri dari perdagangan eceran
dan perdagangan besar.
2. Fasilitas yang tersebar
Berfungsi sebagai pelayanan lingkungan di dalam kota. Di
mana terdapat pusat-pusat area pelayanan dan menjadi satu dengan fasilitas
sosial lainnya.
Tingkat pelayanan ini terbagi menjadi beberapa tingkatan
yaitu pasar regional, kota, wilayah, lingkungan, dan pasar blok atau kecamatan.
Menurut waktu kegiatannya
Dalam pasar ini terbagi menjadi empat golongan, yaitu :
1. Pasar siang, beroperasi pukul 04.00-16.00 WIB
2. Pasar malam, beroperasi pukul 16.00-04.00 WIB
3. Pasar siang dan malam atau 24 jam
4. Pasar darurat, menggunakan jalan umum pada momen
tertentu. Seperti pasar murah Ramadan.
Menurut status kepemilikan
Pasar digolongkan menjadi tiga jenis, yakni :
1. Pasar pemerintah, dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
pusat maupun daerah.
2. Pasar swasta, dimiliki dan dikuasai oleh badan hukum yang
diijinkan oleh pemerintah daerah.
3. Pasar liar, aktivitasnya di luar pemerintah daerah dan
disebabkan karena kurangnya fasilitas pasar.
@hendrotanoyo
Menurut budaya Jawa, Pasar adalah semesta symbol maka,
Pasar dilakukan secara rotasi dan disesuaikan dengan hari
baik.
1. Wage, di utara, berunsur tanah memancarkan aura hitam
2. Legi, di timur, berunsur udara memancarkan aura putih
3. Pahing, di selatan, berunsur api memancarkan cahaya merah
4. Pon, di barat, berunsur air memancarkan cahaya kuning
5. Kliwon, di pusat, tempat sukma/jiwa memancarkan cahaya manca
warna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar