Minggu, 19 April 2020

PASAR TRADISIONAL


PASAR TRADISIONAL
@hendrotanoyo





Merupakan pasar di mana kegiatan penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.


Dalam buku Indonesian Culture (2009) karya Rahmad Widiyanto, pasar tradisional merupakan pasar yang berkembang di masyarakat dengan pedagang asli pribumi.



Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan buah. 
sayur-sayuran telur daging kain pakaian barang elektronik jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia Pada umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia



Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan masyarakat umum yang membutuhkan tempat untuk menjual barang yang dihasilkan.

Sedangkan konsumen yang membutuhkan barang tertentu untuk kebutuhan hidup sehari-hari bisa mendapatkannya di situ.



Fungsi pasar tradisional



Pasar tersebut memiliki beberapa fungsi bagi perekonomian daerah, yaitu:


1. Pasar sebagai sumber retribusi daerah
2. Pasar sebagai tempat pertukaran barang
3. Pasar sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat
4. Pasar sebagai pusat perputaran uang daerah
5. pasar sebagai lapangan pekerjaan



Ciri-ciri pasar tradisional



Pasar tradisional memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:


1. Adanya sistem tawar-menawar antara penjual dan pembeli.
2. Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah daerah.
3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
4. Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah produksi lokal



Keunggulan dengan adanya pasar tradisional adalah :



Kelebihan pasar tradisional :


1. Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan Pembeli
2. Terjadinya transaksi secara langsung dengan pedagang
3. Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung bahan pengawet.



Kekurangan pasar tradisional
1. Biasanya tempatnya kotor dan becek

2. Pengemasan barangnya kurang baik
3. Beberapa makanan dan barang - barangnya berkuaitas kurang baik
4. Barang - barang yang tersedia kurang lengkap



Dalam aktivitas ekonomi, penjual dan pembeli bisa melakukannya transaksi langsung tanpa perantara.
Adanya proses interaksi sosial yang berpengaruh pada keputusan dan kepuasan antara penjual dan pembeli.
Dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu berdekatan dengan permukiman penduduk.



Jenis pasar tradisional



Pasar sebagai perusahaan daerah digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Menurut jenis kegiatannya

 Di sini pasar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 1. Pasar eceran, di mana permintaan dan penawaran barang secara eceran atau satuan.
2. Pasar grosir, di mana terdapat permintaan dan penawaran dalam jumlah besar.
3. Pasar induk, pasar yang lebih besar dari pasar grosir dan menjadi pusat pengumpulan dan penyimpanan bahan pangan.



Kegiatan pelayanan yang terpusat dan tersebar

 Terbagi menjadi dua pasar, yaitu:

 1. Fasilitas perdagangan yang terpusat
Artinya pasar ini memiliki hierarki paling tinggi dari fasilitas perdagangan dan memiliki tata letak di pusat kota.
Aktivitas perdagangan ini terdiri dari perdagangan eceran dan perdagangan besar.
 2. Fasilitas yang tersebar
Berfungsi sebagai pelayanan lingkungan di dalam kota. Di mana terdapat pusat-pusat area pelayanan dan menjadi satu dengan fasilitas sosial lainnya.
Tingkat pelayanan ini terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu pasar regional, kota, wilayah, lingkungan, dan pasar blok atau kecamatan.



Menurut waktu kegiatannya

 Dalam pasar ini terbagi menjadi empat golongan, yaitu :
1. Pasar siang, beroperasi pukul 04.00-16.00 WIB
2. Pasar malam, beroperasi pukul 16.00-04.00 WIB
3. Pasar siang dan malam atau 24 jam
4. Pasar darurat, menggunakan jalan umum pada momen tertentu. Seperti pasar murah Ramadan.



Menurut status kepemilikan

 Pasar digolongkan menjadi tiga jenis, yakni :

1. Pasar pemerintah, dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah pusat maupun daerah.
2. Pasar swasta, dimiliki dan dikuasai oleh badan hukum yang diijinkan oleh pemerintah daerah.
3. Pasar liar, aktivitasnya di luar pemerintah daerah dan disebabkan karena kurangnya fasilitas pasar.

@hendrotanoyo



Menurut budaya Jawa, Pasar adalah semesta symbol maka,

Pasar dilakukan secara rotasi dan disesuaikan dengan hari baik.

1. Wage, di utara, berunsur tanah memancarkan aura hitam
2.  Legi, di timur, berunsur udara memancarkan aura putih
3.  Pahing, di selatan, berunsur api memancarkan cahaya merah
4. Pon, di barat, berunsur air memancarkan cahaya kuning
5. Kliwon, di pusat, tempat sukma/jiwa memancarkan cahaya manca warna


Tidak ada komentar:

Posting Komentar